"Mm-hm." Freya bergeleng, ia tahu kalau pacarnya itu sudah berusaha berlari agar tepat waktu.
Zilong mulai menarik napas dalam-dalam, lalu ia berkata, "Ayo jalan." sambil menggandeng lengan Freya.
Tidak tahu salah atau tidak, yang jelas—keterlambatan Zilong itu karena menyempatkan waktunya untuk berbincang-bincang dengan Layla sebelumnya.
Sepasang kekasih itu pun berjalan, memulai kencannya yang ke-sekian kalinya. Sebenarnya juga.. baru kali ini mereka berkencan lagi. Setelah menghabiskan hari-harinya menemani sang Ayah, Tigreal. Yah, itu adalah masalah Freya yang tidak mau ia bicarakan kepada kekasihnya.
Freya memeluk lengan Zilong dengan sangat erat, tanpa mengeluarkan suara 'tuk membuka percakapan. Maka dari itu, Zilong agak heran. Namun ia pun mengerti akan situasinya. Zilong berpikir—Mungkin Freya sedang merindukannya.
"Ngomong-ngomong, kita mau kemana?" Zilong berusaha meciptakan suasana agar tidak canggung.
"Tidak tahu, yang penting aku bisa bersamamu." Freya menjawab cepat, tapi sedikit malu.
Rona merah di pipi Zilong mulai terlihat, "Beberapa hari sebelumnya kamu selalu pulang lebih cepat. Aku pikir kamu sudah mendapat pekerjaan."
"Pekerjaan? Maksudmu paruh waktu?" tanyanya.
"Hm." Zilong pun mengangguk.
"Sebenarnya..." ucapannya terhenti, Freya langsung terdiam. Dan entah harus jujur atau tidak—yang jelas Freya tidak bisa mengatakannya sekarang. Soal kondisi ayahnya.
"Sebenarnya?" Zilong menunggu apa yang akan dikatakan kekasihnya. Namun setelah melihat ekspresi di wajahnya yang mulai sedih, ia pun berkata, "Yah kalau kamu memang mempunyai masalah, lebih baik beritahu aku, siapa tahu aku bisa bantu."
"Ya, terimakasih, Zilong." Freya mengukir sebuah senyum kecil kepadanya.
_____________________________________ .
. MOBILE LEGEND FANFICTION "Incidentally Met" .
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ruuuuuuuuuby~ cepatlah mandi, kamar mandinya sudah kosong!" seru Fanny yang baru saja keluar dari kamar mandi.
Ruby, adalah gadis yang semangat. Ia seperti gadis pada umumnya yang tak terlihat mempunyai masalah. Meskipun ia sedih, kesedihannya itu tidak akan memakan waktu yang lama hingga berhari-hari, Ruby bisa dengan cepat melupakan masalahnya.
