Natalia dan Tigreal telah sampai di rumah. Suasana di dalam rumah pun tidak ada yang berubah, terutama perasaan Freya dan Lolita—mereka merasa sangat senang dan bahagia.
Kalian pikir bagaimana perasaan mereka setelah melihat ayahnya kembali sehat sedia kala? Pastinya senang, iyakan? Dan itulah yang dirasakan oleh Freya dan Lolita. Setetes air mata pun sampai berlinang membasahi wajah mereka berdua, air mata kesedihan dan kebahagiaannya.
15 menit telah berlalu semenjak Tigreal berada di dalam rumah. Jam sudah menunjuk pada pukul 2 siang, saatnya bagi Natalia kembali menjadi seorang ibu. Ia akan memasak.
"Ibu.." ucap Freya yang sedang membantunya, memotong beberapa sayuran.
"Ada apa, sayang?" sang Ibu pun bertanya.
"Tidak tahu apa yang aku rasakan saat ini—Senang atau tidak. Perasaanku terasa campur aduk, ibu."
"Kamu sudah mengatakan itu berkali-kali semenjak ayah dan ibu pulang." katanya. "Yang penting itu kamu harus bersyukur, Freya."
"Y—Ya, aku sangat bersyukur kalau ayah sudah sembuh, meski badan ayah.. kelihatan sangat kurus."
"Oh, ayolah. Ibu pikir tubuh ayahmu tidak sekurus dengan apa yang kamu pikirkan. Badan ayah terlihat sangat normal." balas Natalia sembari bercanda.
"Tapi dulu.. badan ayah sangat kekar."
"Lebih baik seperti ini." Natalia memotong cepat, ia menunduk seraya menatap sayurannya. "Ibu hanya ingin kita menjadi keluarga lagi.."
Dengan jawaban seperti itu.. membuat Freya terdiam. Ia menatap sang Ibu dengan penuh makna, penuh pertanyaan, sekaligus penasaran. Penasaran dengan "apa" yang telah dilakukannya setelah beliau pergi meninggalkan rumah. Tapi.. semua itu tidak Freya pikirkan lebih jauh, perkataan ibunya tadi sangatlah tepat. Memang lebih baik menjadikan semuanya seperti semula. Memulai semuanya dari awal lagi.
_____________________________________ .
. MOBILE LEGEND FANFICTION "You Will Come to Me" .
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak terasa malam pun tiba. Kini, Freya berada di kamarnya bersama Lolita. Rasanya.. Freya sudah bisa membuang jauh-jauh pikiran jeleknya. Rasa yang penuh dengan penasaran dan.. Oh, god—lupakan saja.
