"Harus ngasih kado apa ya buat Zilong?" tanya Freya kepada dirinya sendiri. Saat ini ia sedang bingung.. apa yang harus ia berikan di hari ulang tahun kekasihnya.u
Freya merasa bersyukur, tentunya juga bahagia bisa mendapat kabar baik dari Fanny semalam. Entah apa yang membuat wanita berambut oranye itu memberitahukan hal penting ini kepadanya. Padahal si Fanny tuh benci banget sama Freya.
"Ngomong-ngomong.. kenapa Kak Fanny memberitahu hari ulang tahunnya Zilong kepadaku 'ya? Bukankah dia benci padaku?" Freya mulai keheranan.
Namun, Freya lebih memilih tak memikirkan hal itu. Yang penting ia sudah tahu hari ulang tahun Zilong, itu sudah sangat membuat Freya senang!
Freya pun menyunggingkan senyum dan salting saat memikirkan dimana ia memberikan kado kepada Zilong besok. Jantungnya.. berdegup sangat cepat.
"Tenang, Freya~ Tenang.. tarik nafas~ tarik nafas~" ucap Freya menenangkan dirinya sendiri. Lalu.. ia mulai terdiam dan pikirannya langsung tertuju pada....
"Apa aku harus memberkan Zilong s—seks..? Ah! Tidak—Tidak, itu terlalu berlebihan, mungkin.. ciuman saja cukup."
"Harus kado! Tetap harus kado! Aku harus ngasih sesuatu kepada Zilong besok! Dan aku harus menyiapkannya dari sekarang!" ucap Freya memutuskan.
Well, setidaknya Freya sudah membuat keputusan yang tepat. Ia membangkitkan tubuhnya dan sekarang.. waktunya pergi ke suatu tempat! Freya harus mencari sesuatu yang Zilong sukai.
...
HARI minggu yang cerah, wanita berambut biru tua ini tengah berjalan di sisi trotoar. Ia.. bersiul-siul seolah-olah ia sedang gembira. Oh, tentu saja! Tujuannya sekarang adalah Mininarket.
"Aku pikir aku akan membeli Cokelat untuk kado buat Zilong." batin Freya masih berjalan.
Freya berjalan dengan hati riang gembira, ia tersenyum sambil bersiul walaupun jantungnya berdegup sangat cepat. Karena.. ia tidak sabar menanti hari esok! Hari dimana kekasihnya ulang tahun.
"Freya~!" panggil seseorang dari balik kaca Restoran Burger. Ia melihat Adik Kelasnya berjalan.
Ketika Freya menoleh ke samping, ia melihat sosok Kakak Kelasnya sekaligus Anggota OSIS, Irithel.
Gadis berambut merah itu pun melambaikan tangan seraya menyuruh Freya masuk.
"Kak Irithel, sedang makan siang 'kah?" tanya Freya yang sudah ada di dalam Restoran.
"Duduklah." jawab Irithel. Freya pun duduk berhadapan di meja yang sama. "Kelihatannya kau sedang senang, ada apa nih?"
"Hehe, begitulah~" balas Freya malu-malu.
"Apa yang membuatmu sampai sesenang ini? Jangan bilang kau.. lagi jatuh cinta!?" Irithel menebak-nebak.
Freya mulai memerah saat Irithel bertanya seperti itu, tebakannya bukan lagi benar—tapi.. yang Freya rasakan saat ini lebih dari itu loh~ Well, setidaknya Irithel masih belum tahu hubungan Freya dengan Zilong.
Belum sempat menjawab.. Freya dan Irithel dikagetkan oleh sosok pria berambut ungu ditambah adanya codet dibagian wajah. Pria itu berdiri di sebelah meja makan sambil membawa nampan Burger.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ MOBILE LEGEND FANFICTION
Fanfiction[SELESAI REVISI] - MLFF S1 adalah cerita penuh drama dengan sentuhan "Lemon" di dalamnya. WARNING : CERITA INI KHUSUS UNTUK 18+