Hari ini Moskov tidak tahu harus bilang apa kepada Irithel, meskipun ia tahu bahwa ini adalah kesalahannya sendiri.
Setiap hari. Jika sepulang sekolah, Moskov selalu pulang bersamanya. Tapi kali ini, Moskov selalu pulang seorang diri tanpa ditemani Irithel. Yah, sendirian tanpa ada yang menemani.
"Loh, jarang sekali melihatmu pulang sendirian." Karrie berkata sambil meminum Pop Ice-nya.
Well, melihatnya saja sudah membuat teman sekelasnya ini keheranan sekaligus penasaran. Maka dari itu, Karrie kembali bertanya sambil mengikuti Moskov dibelakang.
"Hey, Moskov. Tidak biasanya wajahmu murung begitu. Ada apa? Dan, dimana Irithel?"
"Oh, kau diam saja, Karrie. Ini adalah masalah pribadiku. Jangan ikut campur." jawab Moskov dengan cuek tanpa memalingkan wajahnya.
Ucapan Moskov berhasil membuat Karrie sedikit sebal, ia mengerutkan dahinya—lalu menghela nafas. Hmm, sejujurnya perempuan ini pun tidak terlalu suka untuk mencampuri urusan orang lain. Karrie berhenti mengikuti Moksov, dan terus meminum Pop Ice-nya lagi hingga habis.
_____________________________________ .
. MOBILE LEGEND FANFICTION "I Don't Know Where to Start" .
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Argh! Si Moskov itu.. benar-benar membuatku pusing!" Irithel berseru.
"Sudahlah, kak. Suaramu terlalu keras." Freya berusaha menenangkan. Tentu saja ia tidak mau menjadi pusat perhatian orang-orang, terutama pengunjung yang ada di cafe tersebut.
Kenapa mereka ada di cafe? Yah, tidak tahu kenapa Irithel ingin sekali mencurahkan isi hatinya kepada Freya saat ini, terhitung temannya itu masih satu OSIS dengannya. Sepulang sekolah tadi, Irithel menemui Freya ke kelas dan mengajaknya ke suatu tempat, dan tentu saja hal itu membuat Freya tidak bisa pulang bersama Zilong.
"Aku sih tidak keberatan kalau kakak mau curhat. Tapi.. apa tidak apa-apa kalau aku ajak yang lainnya juga? Hehehe." kata Freya sembari melirik ke sebelah, lebih tepatnya kepada Miya dan Layla.
"Ooh, aku sih tidak masalah!" seru Miya penuh semangat. "Ceritakan saja semua yang ingin kakak curahkan!"
Mereka yang sudah berada di cafe membuat Irithel kebingungan. Ini jauh dari perkiraannya. Tentu saja, Irithel tidak menduga kalau Freya akan mengajak teman sekelasnya. Tapi.. "Baik-Baik, aku sama sekali tidak keberatan, 'kok." balas Irithel tersenyum kecil.
