Seorang gadis yang bernama Freya mengedipkan matanya. Ia baru ingat kalau tadi dirinya jatuh pingsan.
"Dimana ini?" tanyanya sendiri sambil menatap langit-langit rumah, pandangannya masih terlihat buram.
"Akhirnya kau sudah bangun." ucap seorang pria yg berdiri di sebelahnya sambil membawakan minum.
"Zilong..." ucap Freya.
Seketika, Freya langsung teringat kembali disaat Zilong tengah menciumnya di ambang pintu. Ah, Freya baru ingat kalau ia pingsan karena tidak kuat menahan ciuman si pria berkucir sampai hidungnya pun berdarah.
"K—Kamu gak macem-macem kan pas aku lagi pingsan!?" Freya tiba-tiba berseru seraya mendekapkan kedua tangannya di dada.
Zilong hanya diam dan menurunkan alisnya. "Kepedean bener nih cewek." kata Zilong dalam hati.
"Ini, aku membawakanmu minum." lanjut Zilong sembari menaruh satu gelas ke atas meja.
"Hei, aku bertanya! Kamu gak macem-macem kan selagi aku pingsan!?" Freya bersikeras.
"Tidak—Ya ampun." timpal Zilong cepat. "Ya tapi aku cukup puas melihat dia pingsan tadi, wajahnya benar-benar cantik." lanjutnya dalam hati.
Freya diam beberapa detik sambil terus menerus cemberut, lalu ia meneguk air putih yang di bawakan Zilong hingga habis.
____________________________________ .
. MOBILE LEGEND FANFICTION "Zilong Passion" .
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sambil meneguk minumannya sampai habis, Freya dapat melihat kalau tempat tinggal Zilong lumayan besar dengan cat tembok berwarna biru kehijau-hijauan. Eh, apakah itu termasuk warna kesuakaannya?
"Rumah Zilong gede juga, tapi menurutku dia mempunyai selera yang jelek." batin Freya setelah melihat warna cat tembok tersebut.
"Umm, Zilong? Apa disini tidak ada siapa-siapa?" lanjut Freya bertanya.
"Tidak." Zilong menjawabnya dengan cepat.
"Orangtuamu kemana?"
"Kerja."
Mendengar jawaban Zilong yang singkat-singkat, Freya pun mengerutkan kening dan mengeluarkan ekspresi kesal di wajahnya.
