EPISODE 42 - INDYING DAYS

4.2K 79 16
                                    

"Tante, Alu pulang dulu 'ya." ucap Alucard yang sudah berdiri di pintu depan.

"Hm! Hati-hati dijalan 'ya~" jawab Traxex dengan senyuman. Lalu, ia berbisik—"Dan terimakasih sudah menjadikan Miya wanita dewasa."

Sekejap, Alucard bereaksi kaget dengan rona merah dipipinya. "K—Kok dia bisa tahu sih?" batin Alucard berbicara.

Sosok wanita berambut putih cantik pun muncul, ia berjalan mendekat ke arah Alucard sambil membawa boneka Akai yang kecil. Miya berkata, "Beb, ini buat kamu. Aku mau kamu nyimpen itu baik-baik."

Sambil menerima pemberian Miya, Alucard berkata dengan senyuman, "Ya, tentu saja aku akan menyimpannya, dengan sepenuh hati~ makasih 'ya, Beb."

Pria pirang itu pun berpamitan dan melambaikan tangannya. Ia berjalan dan melangkah pergi. Dijalan, Alucard terus-terusan menyunggingkan senyum yang sangat lebar, seolah-olah dirinya sedang bahagia. Oh, ayolah! Dia memang sedang bahagia, loh!

____________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION
"Indying Days"
.

.

Story Copyright ©Wibukun____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Story Copyright ©Wibukun
____________________________________

SUASANA rumah begitu sepi. Makan malam tanpa kehadiran sang ayah, Johnson. Kini, Saber dan Layla tengah makan malam, tanpa adanya kata-kata yang mereka obrolkan.

"Layla, apa kau sedang ada masalah?" tanya Saber memulai percakapan.

"Aku? Cewek sepertiku punya masalah? Mustahil." si Layla menjawab dengan sinis.

Saber yang mendengarnya pun cuma diam saja. Ia tak mau bertanya lebih lanjut karena tidak mau membuat suasana hati adiknya lebih kacau. Bukan karena ia tak peduli atau apa—hanya saja Saber takut mengganggu suasana makan malam saja.

Beberapa menit mereka berada di meja makan, jam pun sudah menunjuk pada pukul 19:00. Masih terbilang sore.

"Aku mau ke kamar. Tolong rapikan piringnya nanti 'ya, kak." kata Layla yang masih bersikap acuh, membuang muka dan beranjak pergi.

Apa-apaan itu? Layla menyuruh kakaknya untuk membersihkan piring kotor? Well, Saber sendiri cukup terkejut mendengar itu. Tapi, ia mengerti akan situasi yang dilanda oleh adiknya. Mungkin memang benar, Layla sedang mempunyai masalah—Yang terbilang serius.

Kedua kakinya masih melangkah menuju kamar, Layla mengerutkan dahi seraya kesal. Ia bingung dan pusing akan masalahnya. Layla pun bergumam—"Aku tidak bisa mendapatkan Zilong, dan sekarang aku malah bertengkar dengan Clint. TOLOL!" dikata terakhirnya, Layla mendobrak pintu sekeras mungkin. Sehingga Saber yang berada di lantai bawah pun dapat mendengarnya dengan jelas.

✓ MOBILE LEGEND FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang