"Gak kerasa ya, udah malem banget." ucap Freya melihat jam tangannya.
Malam ini, di tengah-tengah Karnaval mereka berdua sedang duduk di kursi sambil meminum minuman kaleng.
"Apa kau mau pulang? Aku akan mengantarmu sampai rumah, Freya." kata Zilong kepada kekasih barunya itu.
"Hmm, tapi aku masih ingin bersamamu lebih lama." jawab Freya menggenggam kaleng minumannya kuat-kuat.
Zilong tak menjawab, ia hanya menatap wajah kekasihnya yang entah kenapa menjadi murung seperti itu. Zilong berusaha menggenggam tangannya, namun saat tangannya akan memegang lengan Freya, Zilong dikejutkan oleh suara seseorang dari belakang.
"Hohoho~ sepertinya kalian sedang asyik~" ujar seorang pria dengan kostum yang mirip kecoa, ia memegang satu buah tongkat di tangannya, dan mata yg terdapat di topeng itu ada Empat. Ya, ada empat. Seolah-olah itu bukan kecoa. Gimana sih?
____________________________________ .
. MOBILE LEGEND FANFICTION "A Strange Cockroach" .
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf, apa aku mengganggu kalian?" tanya si pria berkostum kecoa kepada Zilong dan Freya.
Freya dan Zilong menoleh, ia memperhatikan orang itu dari atas kepala sampai ujung kaki. Saat Freya akan menjawab pertanyaannya, lagi-lagi ada satu orang yang datang.
"Bos, aku mencarimu kemana-mana." ucap si orang tersebut.
"Ya, tunggu sebentar.. sepertinya aku tertarik pada kedua orang ini." balasnya. "Perkenalkan, namaku Zhask. Apa kalian berminat mengunjungi taman bermain Horrorku?" lanjut Zhask seraya menawari.
"Maaf sepertinya tidak bisa, aku dan pacarku harus pulang. Ini sudah larut." kata Zilong membangkitkan tubuhnya dan menarik lengan Freya.
Bahu Zilong langsung ditahan oleh Zhask. Ia berbisik tepat di telinga si pria berkucir tersebut..
"Bukankah Halloween akan semakin menarik kalau sudah malam? Aku yakin kau tidak akan kecewa jika sudah masuk kesana."
"Denger ya—" ucapan Zilong ditahan oleh Freya. Freya bergeleng seraya wajahnya menunjukkan bahwa dirinya tidak keberatan untuk mampir ke taman yg dibicarakan Zhask.
"Lihat? Pacarmu saja tidak keberatan." lanjut Zhask.
"Freya, kamu serius?" tanya Zilong berbisik. Sebetulnya Zilong tidak mau Freya kena marah oleh orangtuanya karena pulang larut malam, itulah yang dikhawatirkan Zilong saat ini.
