EPISODE 67 - RECOGNITION & DOUBT

2K 55 20
                                    

Bir—
Salah satu minuman beralkohol yang banyak digemari oleh orang-orang, tak semua orang juga. Tapi.. satu botol Bir akan dapat menarik rasa penasaran seseorang yang belum pernah mencicipinya. Terutama seseorang yang stress akan banyak pikiran atau mungkin juga seseorang yang biasa meminumnya setiap hari.

Seperti halnya Moskov dan Irithel, mereka selalu meminum Bir bersama-sama tepatnya di malam minggu. Biasanya Moskov meminum Bir itu di rumah si gadis berambut merah. Namun kali ini, Moskov tengah meminumnya di sebuah Taman.

Taman inilah yang selalu dijadikan tempat obrolan mereka, mengenang masa lalunya yg konyol dan berbasa-basi. Bahkan mereka pun membicarakan tentang masa depannya masing-masing. Oh ayolah~ Taman adalah tempat yang cocok apalagi dimalam hari.

"Fuaah~ Bir ini enak sekali!" ucap Moskov setelah meminum Bir tersebut.

"Kamu selalu saja mengucapkan itu setiap aku memberikanmu Bir." Irithel terkikik melihatnya.

Moskov tersenyum kecil, ia menatap Kaleng Birnya. Lalu berkata, "Aku rasa aku tidak akan pernah bosan jika meminum Bir ini bersamamu."

Irithel sedikit melebarkan matanya, seperti kata-kata yang melesat masuk ke dalam hatinya. Perkataan Moskov itu.. telah membuat Irithel malu seketika. Jadi, gadis berambut merah ini pun hanya bisa menunduk seraya tak tahu harus mengatakan apa.

_____________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION
"Recognition & Doubt"
.

.

©Wibukun_____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©Wibukun
_____________________________________

Di waktu yang sama, Zilong tengah berada di kamarnya. Oh man~ kalian sudah tahu kalau si Zilong adalah orang pemalas, bahkan lebih pemalas dari seorang pemalas sekalipun. Entah kenapa malam ini ia duduk di meja belajarnya, membuka buku sekolahnya dan mulai membacanya. Apa dia sedang belajar?

Lampu kamarnya sudah dimatikan, hanya lampu belajarlah yang menemani dirinya. Setelah beberapa menit membaca, kini pria berkycir tersebut membuka buku yang lainnya. Bisa dilihat tulisan dibukunya, Zilong tengah membaca Buku Sejarah.

"Jadi, begini rasanya kalau belajar serius." gumam Zilong sambil menutup bukunya. "Yah kalau dipikir-pikir.. Aku bisa pinter juga kalau ada niat untuk belajar."

Cukup positive juga pikirannya, tapi itupun tak kuat lama. Zilong mulai menyudahi belajarnya dan kembali berbaring diatas kasur empuknya. Ia mulai memikirkan tentang hari ulang tahun Ruby nanti. Ya, ulang tahun adiknya itu sebentar lagi.

✓ MOBILE LEGEND FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang