9

22.7K 1.1K 13
                                    

Tatapan mereka bertemu.

Jadi.. Cowok yang di depannya sekarang adalah pacarnya? Sial, dia sangat gugup saat ini dan bingung harus bagaimana.

Cowok itu menghujam Keysil dengan tatapannya, Keysil menimang-nimang apa dia harus menyapa? Sedangkan temannya tampak berusaha mendorong Keysil agar menghampiri cowok itu sedari tadi.

Keysil memberanikan dirinya untuk maju selangkah.

"Mau buat pagar lo pada?"Tanya cowok itu dingin membuat Keysil berhenti, "Gue ga bisa lewat."

Sontak Laura dan Selena langsung minggir untuk memberikan jalan dan Alden pun langsung berjalan melewati Keysil, dia bahkan melirik Keysil sedikitpun.

Mulut Keysil menganga melihatnya, apa dia baru saja tidak terlihat? Jangan bilang dia sudah gentayangan.

"Key."Panggil Laura.

"Kalian salah orang?"Tanya Keysil sedikit kesal, iya sedikit.

"Bener kok, mata kita ga pelar."Sahut Selena yakin kalau cowok itu adalah ketua osis yang baru.

Keysil mengerucutkan bibirnya, "Gini nih yang buat aku ngehindar pacaran, sakit tau."

Tapi tak lama pandangan Keysil langsung menghitam dan tubuhnya ambruk seketika.

"Keysil ih, kok sampe pingsan cuma gara-gara liat Alden."Cerocoa Laura.

----------------

"Sarden."Panggil Dendi pada Aiden yang sedang fokus menggambar Alex yang sedang bergaya dengan gagah di depannya.

Aiden punya 2 hobi yaitu menyanyi dan menggambar, tak lupa bermain game karena hidupnya akan terasa hampa tanpa game

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aiden punya 2 hobi yaitu menyanyi dan menggambar, tak lupa bermain game karena hidupnya akan terasa hampa tanpa game.

Ia pernah mencoba untuk melukis dan memberikannya kepada Dendi tapi naas diam-diam temannya itu menjual barang pemberian darinya dengan nominal yang cukup besar.

Aiden tidak pernah berpikir ingin menjual karyanya, ia melakukan ini hanyalah sebatas untuk hobi.

"Lex, ganteng bener lu."Ucap Dendi entah itu pujian atau sendirian, yang jelas kemungkinan Dendi iri.

Pacar Alex baru saja daftar kuliah tahun ini sedangkan Alex pernah tidak naik pas kelas 1 sd karena ngompol di kelas alhasil dia malu untuk sekolah, mereka masih seumuran karena pacar Alex masuk tk awal satu tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pacar Alex baru saja daftar kuliah tahun ini sedangkan Alex pernah tidak naik pas kelas 1 sd karena ngompol di kelas alhasil dia malu untuk sekolah, mereka masih seumuran karena pacar Alex masuk tk awal satu tahun.

Ceweknya seperti macan, jadi harus lebih berhati-hati.

"Pacar lo nelfon tuh."Ujar Aiden melihat hp Alex berdering.

"Males gue, lagi berantem jadi cewek sih genit amat sama orang."Ketusnya.

"Mau putus dong?"Tanya Dendi, "Biar gue gampang nikungnya."

Alex menganggukan kepalanya santai,"Tikung aja, gue lebih milih temen daripada pacar kok."

"Dah selesai."Ucap Aiden mengangkat kertas putih dan memberikannya kepada Alex yang langsung dibuat kagum karena karya sahabatnya itu.

"Oh iya semalem gue kan pulang, ada anak sebelah mau ngajakin balap. Gimana kalau malam ini?"Tanya Alex mengingat kejadian dimana ia di cegat semalam.

Aiden menggeleng, "Biarin anjing mengonggong sendiri, nanti capek sendiri."

"Kalau mereka ganggu lo lagi biar gue yang ngehadapin, gue sendiri pasti mampus satu persatu, tau aja ngincar yang lemah."Protesnya, karena ada beberapa murid songong di sekolah berbeda yang berurusan dengan Aiden tapi malah mengincar sahabatnya.

"Stop bicarain itu, gimana kalau kita bahas Keysil?"Goda Dendi menyeringai seperti om mesum.

Alex mengangguk, "Kalian udah pacaran 'kan? Besok lo ga mau jemput tu anak?"

Aiden membalasnya dengan gelengan, "Gue lagi ga mau pacaran, besok gue suruh dia cari yang lain aja."

"Gila lu ndro, waras dikit napa! Keysil mau lo buang?"Geram Dendi.

"Udah gue bilang kalau fisik ga cukup dan gue lagi ga mood buat pacaran."

Alex mendengus,"Lo yakin?"

Padahal Aiden belum melihat bagaimana wujud seorang cewek bernama Keysil yang sudah menjadi pacarnya hari ini, bagaimana bisa dia berpacaran dengan orang yang bahkan wajahnya saja tidak diketahuinya?

Dia bukan Roy Kiyoshi yang bisa meraba-raba hal seperti itu.

Seketika Dendi menjauhkan posisi duduknya dengan Aiden, "Lo bukan gay kan."

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang