100

16.4K 748 130
                                    

Hai aku update.

Mungkin cerita ini akan end sekitar 5-8 part lagi, jadi mohon bersabar yaa.

Aku juga punya cerita baru, baca sinopsisnya di bagian paling bawah yaa❤️

☔☔☔☔

"Aku tak merencanakan untuk mencintaimu, tapi aku tidak menyesal karena telah melakukannya."

☔☔☔☔

Semuanya sudah berakhir..

Benar-benar berakhir.

Aiden melangkahkan kakinya di koridor rumah sakit dengan lesu, sebenarnya masih banyak yang ingin ia bicarakan dengan Keysil tapi Selena sudah mengusirnya lebih dulu.

Langkah kaki Aiden terhenti saat dirinya sudah berada di luar rumah sakit dan hujan masih turun dengar deras, Aiden tersenyum miris mengingat sebuah momen yang ia lewati bersama Keysil ditengah-tengah hujan.

"Udah aku bilang.."Ucap Natalie tiba-tiba muncul, "Aku ada disini."

Aidne pun menoleh ke arah cewek yang lebih pendek darinya itu,"Natalie, jawab gue dengan jujur."

Bibir Natalie membentuk sebuah senyuman,"Apa?"

"Hp gue beneran ketinggalan di apartemen lo?"

"Iya, terus?"

"Lo ga pernah ngirim pesan macem-macem sama Keysil kan?"

Senyuman Natalie sirna seketika, selang beberapa detik ia kembali tersenyum walaupun kaku. "Engga lah, emang aku kurang kerjaan apa."

"Jujur Nat, gue ga bakalan marah kalaupun lo jujur."

"Aku udah jujur, kapan aku pernah bohong sama kamu?"

Aiden menghela nafasnya, sekarang pilihannya hanyalah ada dua antara percaya dengan Natalie atau omongan Keysil yang tanpa bukti sama sekali.

Dan hubungan mereka berakhir dengan kata menyerah, Keysil nyerah.

"Aiden.. Emangnya dia ngomong apa sama kamu?"Tanya Natalie membuyarkan lamunan Aiden.

"Kita ga punya hubungan apa-apa lagi mulai sekarang, jadi berhenti ngebahas dia."Ucap Aiden terdengar frustrasi dan tanpa ia sadari sudut bibir Natalie naik ke atas membentuk sebuah senyuman sinis.

☔☔☔☔

Butuh waktu 1 jam untuk Keysil menceritakan segala permasalahannya dengan Aiden kepada Leo dan Selena serta Keenan dan Reena yang baru saja datang untuk menjenguk dirinya.

"Iblis emang si Natalie, dari mukanya aja udah kelihatan kayak mak lampir."Geram Selena menggepalkan tangannya.

"Berhenti nangis Key, suara lo jelek banget pas nangis."Reena menggerutu sambil menyetorkan tisu kepada Keysil.

"Udah gue bilang, pacaran itu ga guna. Pengen dicoba segala, nyaho kan ujungnya malah nangis."Celetuk Selena emosi, "Pengen gue geprek juga lama-lama si Aiden."

"Adek gue perlu ketenangan oi, keluar sono lu, ganggu aja kayak spongbob."Usir Keenan yang langsung dihadiahi pelototan dari Selena.

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang