106

18.3K 859 195
                                    

Vote please ❤️

---------

Jangan menilai orang dari luar. Seperti mawar yang indah yang memiliki duri, semakin baik orang dilihat dari luar, semakin perlu kau ragukan hatinya.

Ending.

---------

Absen.

Kalian kelas berapa?
----------

"Keysil."Panggil Laurent berlari kecil menghampiri Keysil yang tengah asik duduk sambil minum es di tribun lapangan.

"Eh, Laurent. Duduk sini."Ajak Keysil.

"Ga ketemu sama Aiden?"Tanya Laurent duduk disebelah Keysil.

"Engga, nanti aja."

"Gue habis ketemu sama dia, gue kesini mau ngucapin makasih. Gue rasa salah satu alasan dia mau tetap jadi ketua osis itu lo."Laurent tersenyum, "Mungkin kalau ga ada lo dia ga bakalan bisa berubah dan buat orang-orang bangga kayak begini."

"Itu kemauan Aiden sendiri, kalau pun gue maksa dia sampai sujud-sujud juga ga guna kalau hatinya memang ga tergerak. Itu pilihan dia sendiri dan kesadaran yang berasal dari lubuk hatinya."

"Pokoknya gue berterimakasih! Setidaknya gue bisa pergi dengan rasa bangga sama dia."

Keysil menoleh dengan bingung, "Pergi kemana?"

"Gue pindah ke Amerika, gue pengen ngasah ilmu gue disana kebetulan kakak gue juga kerja disana."

"Wah pasti seru! Selamat ya."

"Kalau lo pengen lo juga bisa ikut, Key."

"Haha! Gue paling ga bisa bahasa Inggris."

"Gue juga palingan cuma pergi satu tahun, gue bakalan kuliah di Indonesia kok. Gue titip Aiden ya, gue seneng banget dia bisa bahagia kayak sekarang. Sebelum ada lo dia jarang banget senyum sama ketawa, tiap ketemu mukanya serem kayak mau makan manusia."

Keysil tertawa geli mendengarnya, "Aiden pasti beruntung bisa dapetin sahabat yang selalu ngasi motivasi dan peduli sama dia kayak lo."

"Semoga aja, sekali lagi makasih. Kalau gue pulang gue ga bakalan lupa bawa oleh-oleh buat lo."

Dan semuanya berakhir begini, semoga mereka bisa berteman baik.

-----------

"Selena."Panggil Alex seraya menghampiri Selena yang sedang asik bersandar di pembatas rooftop sekolah, dan anehnya Alex membawa payung padahal hari sangatlah cerah.

"Napa lagi?"Ketus Selena menoleh Alex sinis, "Lo waras kagak sih? Bawa payung di siang bolong kayak begini."

Alex menggeleng kecil, respon Selena begitu menggemaskan di matanya. "Mau pulang sama gue?"

"Ogah banget nebeng sama orang kayak lo."

"Gue kan cuma nawarin, sensi amat."Balas Alex.

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang