59

14.9K 730 2
                                    

Flashback.

"Lo bisa cariin foto Keysil yang paling bagus ga?"Tanya Aiden pada Renaldo yang tengah asik berbaring menyamping ke harapannya saat ini.

"Keysil?"Tanya Renaldo balik.

"Budeg amat lu."

Renaldo langsung tertawa sambil merubah posisinya menjadi duduk, "Foto Keysil banyak kok sama gue, kenapa?"

"Ga usah kepo, bagi sini."

"Jangan bilang lo mau nembak Keysil?"

Tatapan Aiden berubah menjadi serius seketika, "Bacot lu."

"Dan jangan bilang lo mau ngambar wajahnya pake kertas A4?"Renaldo melirik tumpukan kertas A4 di meja Aiden dan disebelahnya ada hasil dari gambar Aiden.

"Terus kalau iya kenapa? Ada peraturan kalau ga boleh ngambar muka cewek di kertas A4 gitu? Mana kalau ada, bawa sini peraturannya sampai yang tukang buat juga bawa hias gue sleding langsung."

Tanpa menjawab ocehan Aiden Renaldo berjalan keluar dari kamar cowok itu dan tak lama Renaldo kembali datang dengan membawa papan lukisannya.

"Cewek suka sesuatu yang berkesan karena mereka akan merasa lebih dihargai dan berharga."Ucap Renaldo tersenyum tipis, "Gue bantu lo melukis malam ini walaupun kita harus bergadang."

Dan di detik berikutnya Aiden langsung memeluk Renaldo singkat.

-------------

Keysil merasa jantungnya hancur berkeping-keping tatkala melihat Aiden, cowok yang masih mempengaruhi detak jantungnya itu memberikan sebuket bunga kepada Laurent dan yang membuat Keysil nyaris menangis adalah yang diberikannya adalah bunga yang Keysil pilih waktu itu.

Keysil melihat Laurent yang begitu bahagia, gadis itu menutup mulutnya karena baper, melihat itu membuat Keysil iri setengah mati.

Jika Aiden bisa bersikap manis seperti itu kepada gadis lain tapi kenapa dengannya tidak? Selama 3 bulan Aiden tak pernah memperilakukannya dengan manis.

Dan entah kenapa ia bisa jatuh hati ke cowok itu.

Oh tuhan.. Ini sungguh menyakitkan, ia melirik bangku disekitarnya, apakah ada yang dapat dibanting namun sayangnya tidak ada.

Keysil kembali menatap ke arah panggung, Keysil melihat Aiden yang berdiri menghadap para penonton termasuk dirinya, tak lama mata Aiden pun langsung tertuju ke Keysil membuat Keysil mati kutu.

Tatapannya membuat rasa cinta ini semangkin besar, tolong berhenti menatap dirinya.

Tangan Aiden bergerak menyingkap kain yang menutupi lukisannya dan saat lukisan itu terpampang nyata Keysil tak dapat menyembunyikan eskpresinya yang begitu shock.

"I love you, Keysil Damayanti."

Belum sempat otaknya memproses karya lukisan tersebut Keysil kembali dibuat terkejut saat mendengar pengakuan Aiden, baru saja dia menyebut Keysil Damayanti bukan? Tolong katakan kalau hanya ada satu siswi tang bernama Keysil Damayanti disekolahannya yaitu dirinya.

Keysil membeku dan tak dapat bergerak karena masih kalut dengan pikirannya, Keysil menatap Aiden yang tersenyum ke arahnya dan tak lama seluruh penonton di aula mengikuti pandangan Aiden dan seluruh perhatian melabuh ke arah Keysil.

Keysil tak tahu dari mana Aiden mendapatkan fotonya tapi jujur, lukisan itu sungguh indah. Keysil tahun tahu jika dia meminta seorang seniman untuk melukisanya seperti itu dia perlu membayar mahal-mahal.

Dan Keysil langsung berdiri, bukannya menghampiri Aiden yang tengah menunggunya diatas panggung Keysil malah berlari keluar dari aula, dirinya tak mau menangis di depan banyak orang, biarkan dia menanggungnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan Keysil langsung berdiri, bukannya menghampiri Aiden yang tengah menunggunya diatas panggung Keysil malah berlari keluar dari aula, dirinya tak mau menangis di depan banyak orang, biarkan dia menanggungnya sendiri.

Keysil sadar jika harusnya ia saat ini bahagia, tapi dia tetap saja ingin menangis, dia takut jika melangkah ke atas panggung dan tiba-tiba Aiden malah berbicara dengan ketus 'It just a prank.'

Apalagi mengingat ucapan Aiden saat mereka di atas sekolah, Aiden mengatakan tidak ingin berteman dengannya tapi sekarang cowok itu mengakui perasaannya? Apa Aiden punya kepribadian ganda?

Aiden juga memberikan bunga yang dirinya pilih ke Laurent, hal itu sungguh membuat Keysil merasa tertohok. Saat ini ia sungguh takut, takut jika Aiden sedang bermain-main dengannya.

Keysil terus saja menyeka airmatanya yang masih terus mengalir, ia menutup pintu toilet dan mengurang dirinya di dalam.

Apa yang harus ia lakukan sekarang? Kembali ke aula dan bertanya kepada Aiden apakah cowok itu serius, atau Keysil langsung keluar dari toilet dan pulang ke rumah melupakan kejadian hari ini.

Dan Keysil pun langsung keluar dari toilet, beberapa siswi yang tengah merias wajah mereka menatap Keysil yang terlihat aneh dengan matanya yang sembab.

Harusnya Keysil berbelok ke kiri jang mana adalah jalan menuju aula namun pilihannya adalah kembali kerumah alhasil dia berbelok ke kanan.

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang