15

16.8K 878 9
                                    

Jam 10 malam.

Keysil mendengus kesal karena di dalam gedung ini hanya tersisa dirinya dan beberapa perias yang menyiapkan barang untuk besok, biasanya Keysil sudah ada dirumah paling lama jam 9.

Jadi kesel sama Keenan.

Keysil mengetuk-ngetuk hpnya karena geram, untung saja dia tidak melemparkannya.

"Belum pulang?"Tanya Elly sembari menyusun pakaian.

"Keenan belum jemput."

"Sayang banget kita beda arah, gojek aja."

Keysil menggeleng, "Mama marahin katanya takut bahaya, padahal aku bisa kok."

"Itu namanya mama kamu perhatian sama kamu, takut anaknya kenapa-napa."

Sudut bibir Keysil membentuk senyuman miris,"Mungkin.."tidak.

Keysil mencoba menghubungi Keenan lagi tapi tetap tidak aktif, mungkin abangnya itu sedang diculik oleh tante-tante gemes.

Blupub.

Sebuah notifikasi masuk.

Pacar : Ga.

"Ish."Sebal Keysil mengerucutkan bibirnya sambil mengubah nama kontak Aiden menjadi 'si pelit'.

Ia langsung menghubungi Aiden tanpa berpikir panjang, tapi miris karena tidak diangkat. Keysil merasa hari ini memang hari sialnya.

Dengan terpaksa ia memesan gojek karena orang-orang sudah mulai pulang hingga menyisakan dirinya dan 3 orang lainnya yang sedang menyapu.

Setelah memesan gojek Keysil langsung keluar menunggu abang gojek, tak butuh waktu lama abang gojek yang menggunakan motor supra pun datang.

"Helm mbak."Ucapnya memberikan helm hitam kepada Keysil yang langsung mengambilnya dan duduk dibelakang.

"Eh, udah naik mba? Kok ga kerasa ya."

"Hehe."Keysil nyengir, ini bukan pertama kalinya ia ditanya seperti itu karena tubuhnya yang kurus sehingga tidak terasa saat naik ke motor.

Abang gojek mengendarai motornya dengan sedikit laju membuat angin malam menerpa Keysil hingga membuatnya nyaris mengantuk.

Keysil melihat banyak orang-orang yang berlalu lelang bersama pacarnya, jadi pengen.

Saat enak-enaknya menghirup udara malam yang segar tiba-tiba motornya terhenti.

"Kenapa bang?"Tanya Keysil bingung dicampur rasa takut karena mereka berhenti di tepi jalan raya.

"Aduh, bocor bannya. Ini mbanya keberatan kali hehe, bercanda."

Keysil langsung turun sambil melepas helmnya, "Kok bisa? Terus gimana?"

"Yah harus ditambal neng, order yang lain aja kalau mau sih tunggu."

"Yaudah deh aku order yang lain aja."

Abang gojek itu mengangguk sembari mengambil helm yang baru saja dicapai Keysil, "Hati-hati banyak orang mabok disini."

"Bapak jangan nakut-nakutin saya ya."

"Siapa yang nakutin, lah saya nyuruh hati-hati neng."

"Yaudha, makasih."Jutek Keysil merasa kesal apalagi saat ia melirik ke sekelilingnya banyak cowok yang nongkrong melihat ke arahnya sambil berbisik-bisik.

Keysil mencoba memesan gojek lagi tapi belum ada respon, lama-lama ia bisa mati karena ketakutan disini.

"Mau kemana ka?"Ucap seorang cowok mendekat ke arah Keysil.

"Mau pulang."

"Kemana? Mau diantar? Gratis kok."

"Ga perlu."

"Ga usah malu-malu, ayo!"

"Mas, saya bilang ga usah dan terimakasih."Judes Keysil karena ia tidak boleh terlihat lemah jika sedang berada di dalam keadaan seperti ini.

"Neng."Cowok itu mencolek tangan Keysil, kurang ajar.

Keysil beringsut mundur, "Saya jago bela diri."

"Keysil?"Tubuh Keysil reflek berbalik saat mendengar seseorang dibelakangnya memanggil, dan itu cowok lagi.

"Siapa ya?"Tanya Keysil mencoba hati-hati.

Cowok itu terkekeh,"Gue Alex temennya Aidan pacar lo."

Mata Keysil langsung berbinar, "Beneran?"

"Iya, lo ngapain disini?"

"Tadi gue order gojek terus bermasalah, dan abang ini gangguin gue!"Adu Keysil menunjuk cowok yang dimaksudnya.

Cowok itu mendapatkan pelototan dari Alex cowok itu akhirnya pergi dengan sendirinya membuat Keysil menghela nafas lega.

"Mau gue anterin?"Alex menawarkan.

"Lo habis darimana?"

"Oh, gue habis nemenin Al-"Alex langsung menggantung ucapannya, "Ga penting kok, ayo."

"SAYANG!"

Keduanya sontak berhenti dan melihat ke arah perempuan yang berjalan dengan langkah lebar ke arah mereka.

"Key, sembunyi kebelakang gue."Suruh Alex cepat membuat Keysil langsung mengikuti surahan temannya Aiden itu.

"Siapa tu cewek?! Lo nuduh gue selingkuh tapi ternyata lo yang selingkuh disini 'Kan?! Woi jalang maju ga lo."Teriak cewek itu murka.

"Dia pacarnya Aiden."Ucap Alex mencoba menenangkan pacarnya itu.

"SEJAK KAPAN ALDEN PACARAN?! GA USAH BOHONG LO, WOI SETAN KAMBING MAJU KAGAK LO!"Teriaknya membuat Keysil perlahan memunculkan dirinya.

Cewek itu tersenyum mengejek, "Pantasan muka lo aja udah kayak jablay!"Teriaknya,"Dasar pelakor."

Tanpa diduga-duga cewek itu langsung menjambak rambut Keysil tanpa ampun.

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang