32

15.6K 752 8
                                    

"Anda walinya?"Tanya seorang suster pada Keysil yang duduk di samping Aiden yang tengah tertidur sehabis di beri obat dan tangannya sudah tertancap jarum infus seperti Renaldo yang letaknya tak jauh dari Aiden.

"Bukan dok, saya pacarnya."

"Boleh minta tolong dihubungi pihak keluarganya?"

Keysil mengangguk sambil memeriksa kantong celana Aiden dan ia menemukan hp cowok itu, Keysil melihat nama di kontak Aiden yang terlihat mengecewakan.

Bagaimana tidak! Hanya ada nomor Alex, Dendi dan Natalia yang entah siapa, bahkan nomornya saja tidak ada.

Keysil pun menghubungi Alex dan tak lama terdengar deringan beberapa kali sampai akhirnya Alex mengangkat panggilannya.

"Diam kebo! Aiden nelpon nih."

"Alex?"

"Kesambet apaan lo Den, suara lo jadi cewek gini."

"Ini gue, Keysil."

"Keysil yang mana?"

"Pacarnya."

"Ohhh Keysil yang itu, kenapa sayang?"

"Aiden masuk rumah sakit, mba sus nya nyuruh panggil wali."

"Kita yang ke sana, biar gue aja yang jadi walinya."

"Katanya harus keluarga."

"Gapapa, ane otw."

Setelah itu Keysil pun mematikan sambungan teleponnya dan berjalan ke arah brankar Renaldo lalu mengambil hp cowok itu dan menghubungi nama kontak 'Ibu'

"Halo Ren? Kenapa nak?"

"Halo tante?"

"Siapa nih?"

"Saya temennya Renaldo, dia sekarang lagi ada di rumah sakit."

"Rumah sakit?!! Kok bisa?!! Rumah sakit dimana?! Tante kesana sekarang."

"Rumah sakit pelita tan."

"Tolong jaga anak tante jangan sampai di grepe-grepe orang ya, tunggu disana nak!"

"Iya."

------------------

"Keysil!"Panggil seseorang membuat Keysil membalikkan badannya dan disana sudah ada Alex beserta Dendi yang memakai boxer dengan santainya.

Alex pun menghampiri Keysil, "Wah masih idup kagak nih."Ucapnya mengecek denyut nadi Aiden.

"Aman den."Laparnya pada Dendi.

"Siap."

"Santai aja, Aiden mah emang langganan rumah sakit hehe."Alex nyengir,"Gue bayar dulu tagihannya."

"Engga nunggu orangtuanya datang?"Tanya Keysil.

Alex menggeleng, "Kalau orangtuanya datang gue sama Dendi pasti dicakar sama Aiden."

Tiba-tiba Dendi duduk disamping Aiden dan merubah posisinya berbaring meringkuk seperti bayi,"Gue ngantuk Key liat wajah lo adem gitu hehe."

"Emang bisa gitu ya?"

"Bisa lah, beruntung banget Aiden bisa jadi pacar lo."

"Biasa aja tuh."

"Kalau bosen sama dia selingkuh sama gue juga ga papa."

Keysil terkekeh kecil sambil mengacak rambut Dendi gemas, "Tidur aja."

"Si Aiden ga mau dilindahin ke VIP nih?"Tanya Alex datang.

"Disini aja, berlebihan lo pacar lo sakit aja kagak lo jenguk, jangan-jangan homo lo sama Aiden."Celetuk Dendi setengah hampir tertidur.

"Mau gue antar Key pulangnya?"Alex menawarkan.

"Emang boleh?"

Alex mengangguk, "Santai aja sih."Ujarnya,"Oh iya gue lupa nanya, Aiden berantem sama siapa?"

"Renaldo."Jawab Keysil beranjak berdiri namun tiba-tiba Dendi langsung ikut berdiri serta matanya melotot begitu juga dengan Alex.

"Renaldo!!"Teriak seorang perempuan paruh baya yang penampilannya begitu modis sambil membuka tirai brankar Renaldo.

"Mamanya?"Tanya Keysil pada Alex.

Alex mengangguk canggung, "Ayo pulang."

----------------

Jam 11.30.

Jika ibunya tahu Keysil pulang selarut ini ia pasti akan di marahi seperti biasanya, tadinya dia mau menemani Aiden sampai cowok itu bangun supaya sosweet tapi apa daya jika kondisinya tidak memungkinkan.

Saat Keysil selesai mencuci kaki, gosok gigi dan mengganti pakaiannya yang lebih santai ia turun untuk membuat susu seperti biasa.

Saat Keysil membuat susu ia mendengar suara pintu yang terbuka dari atas dan saat ia menoleh ada Reena yang keluar bersama pacarnya.

"Hai Key."Sapanya tersenyum licik.

"Belum tidur ka?"

Reena menggeleng, "Pacar gue belum bisa tidur jadi gue juga ga bisa."

"Dia tidur disini?"Tanya Keysil menatap pacar Reena yang kebetulan menatap dirinya membuat mata mereka bertemu.

"Iya dong, rumah lagi kosong dan cuma ada lo kenapa di sia-siain lagian buang-buang duit ke hotel."

"Kakak tidur berdua?"

"Ya iyalah, kepo banget sih cepetan naik sana."Ketusnya pada Keysil yang langsung naik ke atas dan menutup pintunya.

Keysil memainkan hpnya sambil meminum susu, ia mengirim pesan kepada Alex untuk menanyakan kondisi Aiden tapi tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan Keysil terkejut bukan main saat pacar Reena masuk ke dalam kamarnya.

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang