22

17.8K 833 39
                                    

"Oh, I've been shaking
I love it when you go crazy

You take all my inhibitions
Baby, there's nothing holding me back

You take me places that tear up my reputation
Manipulate my decisions

Baby, there's nothing holding me back

There's nothing holding me back
There's nothing holding me back"

Suara Aiden terdengar sangat merdu sehingga membuat Dendi hampir tidur kala temannya menyanyikan lagu yang dibawakan oleh Shawm Mendes.

"Den, jangan tidur."Tegur Alex melihat sahabatnya itu mulai oleng.

Aiden meletakkan gitarnya setelah menyanyi, ia berjalan ke arah kulkas dan mengambil minuman dingin untuk menyegarkan tenggorokannya.

"Mau clubbing kagak?"Tanya Alex.

Aiden menghela nafas sembari membamting tubuhnya ke sofa, "Gue harus bangun pagi besok."

"Tapi si Iqbal bilang lo janji malem ini."

"Bilang aja gue ga bisa, ribet amat."Ucap Aiden terlihat kelelahan.

"Atau lo berhenti aja jadi dj ditempat kayak gitu."Saran Dendi, jika kalian mengira mereka pergi ke clubbing banyak untuk bejoget itu salah besar karena tujuan utama adalah menemani Aiden manggung sebagai Dj dan dia sudah melakukannya hampir satu tahun.

Untuk membuang stres.

Berkat Aiden mereka juga bisa mendapatkan kontak cewek yang semok-semok disana, bercanda.

"Lo tadi pulang sama Keysil?"Tanya Dendi.

Aiden mengangguk, "Dia di ganggu sama Renaldo."

"Ada perkembangan nih! Lo ga chat dia malam-malam mau ngucapin good night ataupun ngajak kencan, basa-basi tanya kamu udah makan belum, udah buang hajat belum."Cerocos Dendi si Jones.

"Aiden punya pacar?"

Ketiganya dibuat kaget saat Dely-ibu Aiden berbicara sembari berjalan ke arah sofa sambil membawakan beberapa cemilan.

"Kok ga ada yang jawab?"Tanya Dely melirik ketiga orang tersebut.

"Ga ada kok ma."Jawab Aiden.

"Kalau bohong uang jajan kamu mama potong."Ancam Dely.

"Iya potong aja, kakek masih ada."

"Oh iya mama lupa, kalian sebagai temannya kalau Aiden ngajakin bolos ataupun apa yang berbau negatif tinggal tempeleng aja ya."

"Iya tan!"Balas Dendi semangat 45 sedangkan Alex tidak berani menjawab.

"Tante tinggal dulu."Dely beranjak berdiri, "Pacaran boleh tapi jangan digrepe berlebihan anak orang."Pesannya lalu pergi membuat Dendi seketika tertawa terbahak-bahak bersama Alex.

Alex berdeham sembari meredakan tawanya,"Makan diluar yuk, gue lagi pengen."

"Lo udah jadi jomblo?"Tanya Dendi menebak.

"Gue udah putus sama Tera."

"Nyesel kan lo pacaran sama tu ular."

"Gue ga bisa bilang nyesel karena kita pernah bahagia sama-sama, gue ga boleh jadi cowok yang jadi manis saat sayang tapi bosan bersikap acuh dan seolah jijik gitu sama mantan, gue bukan cowok kayak gitu. Satu lagi, dia itu manusia, siwer ya mata lu."Jelas Alex panjang lebar, dia sudah berpacaran dengan puluhan cewek tapi dia tetap berteman baik dengan mantannya semua mantannya.

"Udah gue bilang pacaran itu cuma buat pusing."Sahut Aiden padahal dirinya juga sudah dalam status berpacaran.

"Untung gue ga pernah pacaran, eh pernah satu kali pas gue kelas 2 sd."Ujarnya mencoba mengingat masa lalu, "Dulu ada cewek pas di perpustakaan gue bilang mau bisikan dia tapi langsung gue cium tu pipi dan akhirnya gue ga lagi disapa sampai sekarang."

Alex mengelus pundak sahabatnya pelan,"Nanti pas reuni lo harus dandan yang ganteng biar tu cewek nyesel."

Dendi mengancungkan jempolnya, "Pasti itumah, nanti si Shawm Mendes, Justin Bieber sama oppa plastik bakalan lewat."Ucapnya percaya diri sembari menyisir rambutnya menggunakan jari.

"Najis."Aiden mengumpat.

"Emang lagi manjah, lagi pengen dimanjah."Cerocos Dendi asal-asalan," Lo udah suka belum sama Keysil?"

"Ga usah dibahas."

"Soal nyanyi lo mau ga?"Kali ini Alex yang bertanya.

"Besok gue latihan nyanyi di aula, bilang sama kepala sekolah gue setuju nyanyi."Ujar Aiden pada Alex yang langsung meresponnya dengan anggukan kepala.

Alex membuka hpnya dan melihat memberikan notifikasi, awalnya ia bersiul karena suasana hatinya yang terasa bahagia tapi siulan itu terhenti seketika saat ia melihat sesuatu yang mengejutkan.

Tubuh Alex yang bersandar menjadi tegak membuat Aiden dan Dendi yang kebingungan langsung saling melempar tatapan.

"Apaan nih, Keysil dijadiin bahan taruhan."

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang