92

13.6K 669 29
                                    

"Kalau lo memang belum siap gue ga maksa kok Key, jangan dibawa serius."Ucap Laura terkekeh.

"Gimana kalau kita jalan-jalan? Gue traktir deh."Ajak Selena sombong.

"Besok ulangan, masa kita harus liburan?"

Selena menyenggol bahu Keysil sambil melainkan alisnya, "Mau belajar sampe guling-guling pasti bakalan ga masuk ke dalam otak lo kalau yang ada di pikiran lo cuma di Aiden."

"Boleh deh, tapi jangan sampai malem ya."

"Siap!"

"Eh, tunggu!"Cegat Laura sambil menatap berlari kecil ke ke arah lapangan volly alhasil Selena dan Keysil pun mengikutinya.

Di lapangan volly ada beberapa siswi yang mengerumuni sesuatu dan saat mereka sampai Keysil melihat Renaldo yang tampak berbincang dengan kakeknya.

Mata Renaldo beralih ke arah Keysil seketika, senyuman cowok itu pun mengembang. "Gue mau jemput lo."Ucap Renaldo menghampiri Keysil.

"Gabisa! Keysil bakalan pulang sama kita."Larang Selena,"Abang sama adek sama aja."

"Jangan samain gue sama Aiden."Ucap Renaldo.

"Iyain."Ledek Selena.

"Ada yang mau gue omongin sama Keysil jadi dia pulang sama gue."

"Gue pengin nyari hiburan bentar, gimana kalau lo gabung?"

"Jangan! Ngapain lo ngajakin ni sempak kambing?"Selena menentang.

"Gue ikut kalau gitu."Ucap Renaldo kemudian.

Dan Selena hanya bisa menghela nafas pasrah.

Ketika melihat wajah Renaldo, ingatan Keysil kembali terbayang ke satu sosok yakni Aiden. Walaupun begitu Keysil tentu saja tidak bisa melupakan kebaikan Renaldo karena sudah memberitahu informasi tentang Aiden.

---------------

"Mau makan?"Tanya Renaldo pada Keysil.

"Mau!"Seru Selena dan Laura berbarengan.

"Makan di rumah gue aja, udah mau malam."Balas Keysil, "Tapi kalau kalian mau makan di luar anterin gue dulu ke rumah ya."

"Lo ga enak badan Key?"Tanya Selena mencondongkan tubuhnya ke depan karena Keysil yang duduk di depan bersama si setan Renaldo.

"Gue sehat kok."

Selena menghela nafas lega,"Makan dirumah Keysil aja kalau gitu."

"Eh, Ra besok ulangan apaan dah?"Tanya Selena ke arah Laura yang sedari tadi asik main hp.

"Ulangan kimia sama geografi."Jawah Laura setelah mengecek jadwal yang sempat ia foto.

"Gampang itu mah."

"Sok jago."Cibir Laura.

"Oi Renaldo, Aiden kapan balik sih? Tangan gue udah gatel banget mau nonjok tu anak."

"Tenang aja, ga lama lagi dia bakalan balik kok. Kakek udah blokir kartu kreditnya, kadang dengan cara digituin dia pasti balik."

Keysil menghela nafas sambil memalingkan wajahnya ke arah jendela, ia berharap yang saat ini ada disampingnya adalah Aiden.

Dia benci dirinya yang begitu jatuh cinta dengan Aiden, dirinya bahkan nyaris tak dapat membenci laki-laki itu walaupun dia sudah berusaha.

Perasaan ini sungguh menyiksa dirinya.

Saat mereka sudah sampai Renaldo langsung memarkirkan mobil milik Selena di parkiran rumah Keysil, setelah mematikan mesin mobil Renaldo langsung menoleh ke arah Keysil yang malah melamun.

"Keysil."Panggil Renaldo membuat gadis itu menoleh cepat.

Renaldo tersenyum, "Udah sampai."

"Lo kenapa sih Key? Kalau sakit jangan ditahan, nangis aja. Emang nangis bayar apa."Celetuk Selena geram membuat Renaldo ingin mencekik gadis barbar itu sekarang juga.

Hp Keysil menyala membuat si pemilik menoleh dan membuka sebuah pesan yang masuk.

Deg.

Perasaan ini kembali menyerangnya, Aiden mengiriminya pesan lagi.

Si pelit :

Bisa berhenti neghubungin gue? Kurang jelas gimana lagi? Gue mau kita putus.

Si pelit :

Gue udah punya tunangan, dan gue lebih sayang sama dia.

Tak lama Aiden pun memgunggah sebuah foto di akun instagramnya.

Dan isekan Keysil tak lagi tertahan, air matanya mengalir begitu saja bersamaan dengan hatinya yang terasa teriris oleh benda tajam tak kasat mata.

Renaldo yang melihatnya langsung merampas hp Keysil, setelah membaca pesan tersebut ia langsung menghubungi Aiden tapi nyatanya tidak aktif.

"Kenapa? Kenapa?"Panik Laura.

Karena Renaldo yang tak kunjung menjawab Selena langsung merampas hp milik Keysil dan membaca pesannya.

"Gue baru tau Aiden seanjing ini."Gumam Laura menatap hpnya tidak percaya, ia pun memperlihatkannya ke Selena dan Renaldo.

2810 suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2810 suka.

AidenKeano

"Kalau Aiden belum pulang besok, gue pastiin bakalan jemput dia ke sana."Ucap Renaldo serius.

Seketika tangisan Keysil sedikit mereda, tangannya bergerak meraih hpnya yang dipegang oleh Selena. Disela-sela tangisannya Keysil kembali membuka kontak pesan dan membalas pesan dari Aiden.

From Keysil :

Oke.

Kita putus.

Setelah itu Keysil langsung turun dari mobil dan masuk ke dalam rumahnya meninggalkan ketiga orang yang masih mematung di dalam mobil.

Tak lama Selena dan Laura pun menyusul membuat Renaldo akhirnya sendirian.

Sial, Renaldo berusaha setengah mati untuk tidak memeluk Keysil tadi.

"Lo kenapa Aiden?"Gumam Renaldo.

-----------

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang