AIDEN [PROSES REVISI]

73

Aiden berlari di mall berusaha untuk mencari Keysil, dia bahkan tadi mengendarai mobilnya selaju mungkin menuju mall yang paling dekat dengan sekolahnya ini.

Aiden mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru mall, dia mencoba mencari Keysil di setiap toko namun dia tidak menemukannya.

Jangan-jangan Keysil sudah pulang?

Tapi kenapa telfonnya tidak diangkat?!

Aiden mengacak rambutnya frustrasi sambil berjalan dan tetap mengedarkan pandangannya, ia menghela nafas karena kelelahan dan memilih membeli minuman sebentar lalu kembali menjari pacarnya, iya pacarnya.

Gadisnya, Keysil.

Langkah kaki Aiden bergerak masuk ke dalam supermarket yang terlihat ramai seperti biasanya, ada beberapa cewek meliriknya diam-diam dan bahkan menjerit saat melihat Aiden, itu adalah hal yang lumrah bagi seorang Aiden Keano.

Dan itu selalu dilakukan oleh cewek.

"Eh, Aiden kan? Yang ketus osis itu?"Tanya seorang cewek yang memakai baju biasa menghampiri Aiden membuat Aiden menghentikan langkahnya.

"Kenapa?"Tanya Aiden tanpa ekspresi.

"Boleh minta Linenya ga?"

"Gue ga punya hp, gimana dong?"

Cewek itu tersenyum malu-malu, "Masa ga punya hp.."

"Gue miskin orangnya, hp aja ga mampu beli."

"Biasanya gue liat lo pake motor sport..."

"Minjem itulah, boro-boro mau punya hp, baju sekolah aja gue minjem."

"Bohong ih."

"Yee si kampret, minggir aje lu kalau ga percaya yaudah."

"Ya ge percaya lah, kayanya ga punya hp! Tapi yang lo pegang itu apaan?"

Aiden pun baru sadar kalau sedari tadi dia mengenggam hpnya.

"Gue udah punya pacar, minggir atau gue tendang lu."Ancamnya galak.

Teman-teman cewek itu malah menjerit karena Aiden.

"Minta nomor wa nya aja deh kalau ga mau Line."

"Gue.udah.punya.pacar."Aiden menekankan setiap katanya, "Ga ngerti bahas bumi lu?"

"Emangnya kalau udah punya pacar kenapa? Banyak kok sekarang cowok yang selingkuh."

"Gue mah ogah selingkuh sama cewek kayak situ."Tukas Aiden berjalan melewati gerombolan cewek tersebut.

Aiden terus berjalan dan menelusuri supermarket tersebut. Matanya langsung terfokus ke salah satu titik dimana ada dua orang cowok yang tampak mendorong troli dan di dalam troli itu ada cewek yang tampak familiar dimatanya.

Tapi siapa..

Mata Aiden membelalak seketika.

Sial, itu pacarnya!

Tanpa pikir panjang Aiden langsung berlari menyusul Keysil yang tampak tertawa bersama cowok lain sedangkan panggilannya sama sekali tidak diangkat dari tadi?

"Keysil!"Bentakan Aiden membuat ketiga orang itu menoleh berbarengan.

"Kenapa ga angkat telfon dari gue?"Tanya Aiden marah, tentu saja dia marah.

Sangat marah ini.

"Hp aku dipegang Leo."

Aiden pun menoleh ke arah cowok yang bernama Leo itu, "Ngapain lu megang hp cewek gue?"