71

14.7K 832 8
                                    

Vote please 😊

----------------

"Yang jadi seksi kebersihan bersihin
aula sampe licin, awas ada guru yang ngeluh sama gue! Gue sikat nanti lu pada."Ucap Aiden garang.

Jangan berkepikiran kalau Aiden ada ketua yang hobinya hanya menyuruh ini itu saja, dia juga sudah melaksanakan tugasnya dari sebelum acara dimulai, termasuk keamanan. Tidak ada murid yang bolos saat acara pensi diadakan karena Aiden mengancam akan mencari si bolos sampai ke ujung merauke.

Alhasil itu membuat murid-murid ketakutan untuk pergi bolos dan membuat keributan saat acara berlangsung dan usaha Aiden pun tidak sia-sia karena acara berjalan lancar tanpa halangan.

"Kalau ada yang ga kerja cepet laporin gue ke gue, gausah pake takut segala."Ucap Aiden sambil berdiri dan memasukkan hpnya ke dalam saku celananya.

Laurent pun tersenyum sembari berjalan menghampiri Aiden, "Di belakang banyak bunga dari penggemar lo."

"Besok gue bawa."

"Ga perlu, Alex sama Dendi udah mindahinnya ke dalam mobil lo."

"Yaudau. Gue mau pulang dulu, mau kerumahnya Keysil."

Leurant hanya mengangguk kecil sambil tersenyum kecil,"Karena lo udah punya Keysil berarti lo ga bakalan pindah ke Amerika kan?"

Raut wajah Aiden berubah seketika, dia menatap wajah Laurent dengan ekspresi datar. "Jangan nanya yang begituan."

"Gue emang suka sama lo dari awal, gue berharap bisa terlihat menarik di mata lo dan gue bahkan berharap bisa jadi pacar lo.."Ucap Laurent terang-terangan,"Tapi ternyata gue sama sekali ga punya tempat di hati lo."

"Hm."

"Dan akhirnya Keysil jadi orang yang beruntung."

"Lo bukannya pdkt sama Dendi sekarang?"

Laurent terkekeh seketika, "Gue malu ngakuinnya tapi akhirnya gue juga malah suka sama cowok yang suka main tiktok kayak Dendi."

"Urusin aja masalah percintaan lo sendiri."

"Gue cuma ngasi saran, jangan tinggalin seseorang yang baik kaya Keysil. Kasian kan kalau tiba-tiba lo ninggalin dia ditengah hubungan kalian yang baik-baik aja."

"Laurent! Gue bilang jangan ikut campur."

"Wah! Pacar gue jangan dibentak dong."Ucap Dendi masuk ke dalam pembicaraan sambil merangkul pundak Laurent mesra.

Asal kalian tahu seorang Laurent yang sering mencaci maki Dendi karena main tiktok dan gayanya seperti banci dengan kelakuan yang seperti cacing kenapasan itu akhirnya jatuh cinta dengan Dendi hanya karena mereka saling beradu mulut membuat keduanya  berakhir dengan kata baper.

Pengakuan cinta mereka juga cukup aneh waktu itu, Dendi berucap 'Akhir-akhir ini jantung gue detak nya cepet banget.'

'Kok samaan?'

'Periksa ke dokter sama-sama yu.'

Dan waktu itu keduanya benar-benar pergi ke rumah sakit menggunakan sepeda milik Laurent yang berwarna pink, dan dokter menyarankan keduanya untuk berpacaran.

'Gue mau lo jadi pacar gue tapi gue ga tau lo mau atau engga tapi yang jelas gue suka sama lo dan gue ga peduli lo mau caci maki gue.'

'Lah, gue juga suka sama lo, kok bisa samaan?'

'Kalau begitu kita hari ini resmi jadian?'

'Boleh, tuh!'

'Terus saling panggil apaan nih, papa mama, bunda ayah, syaitonah--'

'Gue mau manggil lo Laurent.'

'Gue juga, gue tetap mau manggil lo Dendi.'

Sekarang tinggal Alex saja yang jomblo, Tera juga sering minta balikan sampai manjat ke balkon kamarnya Alex dan berteriak minta maaf, Tera bahkan mengancam akan mencuri sempak Alex jika cowok itu tak memaafkannya namun hubungan keduanya belum juga membaik.

"Eh, Aiden lo belum pulang?"Tanya siswi yang baru menghampiri mereka bersama temannya.

Aiden menggeleng, "Ini mau pulang."

"Kan bener!"Seru siswi itu berbisik.

"Kenapa lu berdua? Bilang ga!"Sentak Aiden menakutkan.

"Tadi dijalan kita liat Keysil jalan sama cowok lain, kita kirain itu elo tapi ternyata bukan."Ucapnya mengaku.

"Abangnya mungkin."Sahut Alex mencoba meluruskan masalah yang dapat membuat kesalahpahaman.

"Pegangan tangan gitu?"

"Emang lo liat dimana?"Tanya Aiden dingin.

"Di mall! Tadi kita pergi jalan-jalan dan ketemu sama Keysil, gue kesini lagi karena mau ngambil barang gue yang ketinggalan."

"Kita ga nanya mba."Celetuk Dendi.

"Makasih informasinya, pergi sono."Usir Aiden seketika.

"Hayoo, pacar lo selingkuh noh."Sahut Dendi menakut-nakuti.

Aiden pun langsung merogoh koceknya dan menekan nomor satu yang langsung menunjukkan nomor Keysil.

"Halo, Ai?"Aiden menghela nafasnya saat mendengar suara Keysil yang dapat membuat harinya tenang. Menurut Aiden mendengar suara Keysil sangatlah menyenangkan.

"Kamu dimana?"Kedua temannya langsung bersorak saat Aiden sudah memakai aku-kamu dengan Keysil.

"Aku lagi di-aaaaahh!!"Keysil tak melanjutkan ucapannya karena gadis itu langsung menjerit membuat Aiden panik bukan main.

"Key?"Panggil Aiden namun sambungan telfonnya langsung terputus.

Ada apa dengan pacarnya?

Di detik berikutnya Aiden langsung keluar dari aula dan berlari secepat kilat, dia harus memastikan gadisnya baik-baik saja.

Oh tuhan, betapa takutnya dirinya sekarang. Aiden lupa kapan terakhir ia meraskan ketakutan seperti ini.

-----------

Besok up 3 yaaaa.

Maaf aku ngantuk malem ini 😂

Makasih banyak ya udah baca.

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang