39

16.1K 731 17
                                    

Setelah mendengar nyanyian Aiden semalam akhirnya Keysil dapat tertidur nyenyak sampai akhirnya ia terbangun karena Reena datang untuk membantunya membersihkan diri.

Keysil mengupas buah-buahan sendirian sedangkan Reena tengah asik memainkan hpnya dengan sebuah majalah yang dipangkunya.

"Ga sekolah?"Tanya Keysil sekedar berbasa-basi.

"Malas."Jawabnya singkat.

"Kak Reena beneran tau kan buat salad buah?"

Reena mendengus mendengarnya, "Kupas aja cepet gue ada urusan nih."

Tadi saat datang Reena hanya membawakan salad sayur karena dirumah buah habis, otomatis Reena membeli bahannya di dalam perjalanan dan membuatnya di rumah sakit.

Sifat Reena memang tidak pernah berubah, ia terlalu pelit saking pelitnya ia meminta Keysil untuk mengembalikan uang yang ia habiskan untuk berbelanja bahan.

"Cepetan, lemot banget."Geram Reena.

"Sabar bentar."Balas Keysil menelatkkan buah apel yang sudah ia kupas ke piring.

Setelah itu Reena pun memberikan salad sayuran kepada Keysil, "Habisin cepet. Nyusahin tau aja lo."

Keysil pun menyendok salad sayuran yang terasa enak itu, ia diharuskan sarapan ini setiap hari oleh ibunya dan dia tidak boleh sering makan makanan yang berlemak karena takut berat badannya naik dan itu akan mempengaruhi pekerjaannya.

Padahal Keysil termasuk cewek yang makan seberapa banyak pun timbangannya tetap sama, berat Keysil bahkan masih 36 padahal akhir-akhir ini dia sudah makan makanan berlemak tanpa sepengetahuan ibunya.

'Makan banyak tapi ga gemuk, lo cacingan apa kena kutukan.'Ejek Reena saat iri dengan bentuk tubuhnya.

"Eh, sayang!"Panggil Reena tiba-tiba membuat Keysil mengangkat kepalanya dan ia melihat ada seorang cowok yang tinggi tegak dan terlihat ganteng berjalan ke arah mereka sambil membawa beberapa paper bag.

Jangan bilang Reena sudah punya pacar lagi.

"Tunggu bentar ya, aku harus ngurusin ni bocah bentar."Ucap Reena tersenyum sembari menepuk kursi disampingnya yang langsung di duduki cowok itu.

Keysil sedikit menunduk menyapa, "Keysil."

"Ih ganjen banget lu."Kesal Reena sambil memotong buah apel.

"Leo."Jawab Leo tersenyum sambil mendekatkan dirinya dengan Reena.

"Udah pacaran berapa lama?"Tanya Keysil kepo.

"Udah satu tahun, gue kuliah di Korea

dan kita Ldr selama ini."Jawab Leo tersenyum sembari melirik Reena.

Keysil jadi iri, walaupun Reena playgirl dia sangat disayangi oleh pacarnya, sedangkan dirinya? Boro-boro mau di pandang sambil senyum, pas ketemu aja hobinya cuma ngebentak.

"Kebetulan Reena pernah bilang kalau dia punya adek yang ngeselin, jadi gue beliin lo oleh-oleh."Ujar Leo memberikan satu paper bag kepada Keysil yang langsung menerimanya dengan senang hati.

Reena memicingkan matanya ke arah Leo, "Kok kamu kasi?! Aku mana?"

Leo terkekeh sambil mengangkat sisa paper bag yang tersisa 5, "Punya kamu banyak jadi tenang aja."

Keysil menatap keduanya dengan tatapan 'wow', kalau dia menjadi Reena dia akan bahagia setengah mati, sifat Leo benar-benar lembut kepada Reena.

Tidak.

Dirinya memecahkan lamunannya sendiri, dia sudah punya Aiden.

"Apaan sih, lo iri ya?"Jutek Reena tiba-tiba, "Ga usah berpikir mau ngadu kalau gue selingkuh ya, karena dia udah tau."

Mulut Keysil terbuka mendengar penuturan Reena baru saja, walaupun Leo sudah tau kalau Reena selingkuh tapi cowok itu masih memperlakukan Reena bak putri? Rasanya sedikit mustahil.

Jangan sedikit, banyak deh.

"Gue ngaku kalau gue selingkuh sama beberapa orang dan Leo tetap kekeuh mau pacaran sama aku, awas bacot lo."Ancam Reena bergelayut mesra di lengan Leo.

"Key ke kantin yuk."Ajak Renaldo membuka tirai dan tatapannya tertuju ke arah dua sejoli yang sedang bermesraan itu, siapa lagi kalau bukan Reena dan Leo.

"Gue pulang dulu kalau gitu, awas lo nyusahin lagi."Ancam Reena berdiri bersama Leo yang sempat tersenyum sopan ke arahnya dan Renaldo.

"Siapa tuh?"Tanya Renaldo kepo.

"Kakak gue."

"Yang cewek?"

"Ya iyalah Renaldo, masa kakak cowok."

"Lo juga manggil Aiden ka Aiden, jadi Aiden selama ini cewek?"

Keysil menatap Renaldo geram, "Ga gitu juga!"

"Terus gimana?"

"Ga tau."

"Ke kantin yuk, gue laper."

"Kaki gue masih sakit, gendong mau?"Tanya Keysil bercanda tapi tiba-tiba Renaldo menunduk dengan kaki kanannya bertumpu di lantai.

Renaldo menepuk punggungnya, "Ayo."

-------------

-------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

He's Leo. ❤️❤️

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang