AIDEN [PROSES REVISI]

Epilog.

Hai, terimakasih udah baca cerita aku!

Pilih salah satu.
-Squel.

-Cerita baru?

-----

Natalie menghirup udara malam di balkonnya sendirian, jika ia merasa gabut ia biasanya pasti mengganggu Aiden tetapi entah kenapa rasanya ia tidak ingin menjadi orang yang tidak tahu diri.

Andai saja waktu bisa diputar, ia pasti tidak akan memilih kuliah di luar negeri dan tetap bersama dengan Aiden, dengan begitu Aiden tidak akan menyukai Keysil bukan?

Awalnya Natalie tetap ingin menyalahkan Keysil tapi dia sadar kalau dia sudah dewasa dan dia harus berpikir layaknya orang dewasa.

Walaupun dirinya sadar bahwa dia sudah dewasa, Natalie merasa dirinya masih sedikit menaruh rasa iri dan benci terhadap Keysil.

Wajah polosnya sungguh menyebalkan!

Drttt.

Hp Natalie menyala dan menampakkan sebuah pesan yang masuk.

LaurenT : Gue d dpn rmh lo, keluar atau gue yang masuk?

Natalie : Masuk aja, gue di kamar.

Dan tak ada balasan lainnya lagi, dia dan Laurent adalah sahabat. Natalie selalu menitipkan Aiden ke Laurent dan menyuruhnya untuk tetap mengawasi Aiden ketika di sekolah.

Mereka memang sahabat tetapi semenjak Natalie pergi ke luar negeri mereka jarang berkomunikasi, kecuali Natalie bertanya bagaimana keadaan Aiden.

Laurent pernah mengaku kepada Natalie jika dia menyukai Aiden dan Natalie tidak merasa terkejut akan pernyataan tersebut karena pesona Aiden memang tak terbantahkan tetapi Natalie mengatakan kalau Laurent boleh mengambil Aiden kalau dia bisa.

Dan nyatanya Laurent tidak bisa, begitu juga dengan dirinya.

Tok.. Tok.

Natalie menoleh ke arah pintu kamarnya yang mulai terbuka dan menampakkan sosok Laurent yang tengah tersenyum ke arahnya.

"Gue boleh masuk?"Tanya Laurent.

"Masuk aja."Natalie mempersilahkan seraya membalas senyuman Laurent.

"Lo disini dulu, gue ambil minum."Pesan Natalie memperhatikan Laurent yang berjalan mendekatinya.

"Ga perlu, gue cuma mampir bentar."

"Cuma bentar? Padahal biasanya lo nginep disini."

Laurent terkekeh, "Gue udah jadi orang yang sibuk sekarang."

Mereka berdua pun langsung duduk di kursi pisah.

Natalie menoleh ke arah Laurent yang berada di sampingnya,"Gimana keadaan lo?"

"Ga jauh beda sama lo."

"Gue lagi patah hati, lo juga? Emang lo udah pacaran?"

"Lo tau kan, Nat. Kalau kita itu suka sama orang yang sama dan hal itu berlaku sampai sekarang."