AIDEN [PROSES REVISI]

79

"Lo udah janji ga bakalan pindah ya! Lo harus setia sama gue."Ucap Reena tegas pada Keysil yang meresponnya dengan anggukan.

Saat ini mereka sedang duduk di sofa depan tv milik Reena, tadi Reena sempat bercerita kalau dia pulang karena lupa membawa hp dan dia ingin mencoba mengucapkan 'maaf' pada Keysil.

Reena juga bahkan tidak menyangka Keysil begitu baik ingin memaafkan dirinya walaupun hubungan mereka saat ini masih terkesan canggung, keduanya tidak tahu harus mulai darimana.

Saat Reena meminta maaf Keysil berucap kalau dia sebenarnya kesal terhadap Reena tapi itu tidak menjadi halangan untuk Keysil mencoba memaafkan Reena.

"Umur kita udah 16 kan ya?"Tanya Keysil yang sering lupa dengan umurnya, entah kenapa. Ada yang tahu penyebabnya?

"Iya gue 1 minggu lagi 17, lo pasti ga nyangka kalau gue nyimpen banyak foto lo selama ini, sebenci-bencinya gue sama lo ga tau kenapa gue suka ngeliat foto lo di studio."Ucap Reena mengakui, karena menurutnya wajah Keysil itu imut-imut ala Korea.

Keysil bergerak ke dekat pintu dan membawa kotak besar yang sempat ia tendang tadi, "Jadi isinya beneran buat gue?"

Reena mengangguk, "Mungkin ada sekitar 3 kado, tiap tahun gue nyiapin kado buat lo tapi gue males mau ngasinya. Isinya aja mungkin udah bulukan itu mah."

"Boleh dibuka?"

"Terserah, kalau ada tikus jangan teriak-teriak alay ya."

Keysil pun mengangguk kecil dan membuka kado pertama yang diluarnya tertulis 'Ulang tahun Keeyna ke - 14'

Sebelum ngasi ni kado, sumpah di foto ini lu jelek batt. Kek orang sawah nyasar.

Keysil yang membacanya langsung terkekeh geli, ia pun membuka kado tersebut dan isinya buku bergambar gambarnya sampai satu lusin yakni 10 buku.

"Oh yang itu, dulu mama pernah nyetakin gue buku yang bisa custom jadi gue kasian sama lo dan langsung nyetakin."Ucap Reena mengambil satu buku tersebut.

Setelah itu Keysil pun membuka kado ulang tahun ke 15nya.