56

14.7K 742 4
                                    

[Perhatian! Chapter nya kebalik jadi pastiin kalian baca dari yang 55 dulu hehe, besok aku benerin 😅]
----------

Keysil diam termenung di dalam kamarnya, ia memikirkan ucapan Selena jauh hari dimana ia mengatakan kalau Keenan tampaknya menyukai Keysil lebih dari seorang adik dan Reena sudah mengetahuinya oleh karena itu Reena sangat membenci Keysil setengah mati.

Tapi rasanya terlalu mustahil.

Untuk sementara Keysil tak dapat menyimpulkan apapun, dia langsung meraih hpnya dan mengirim pesan kepada Keenan.

From Keysil :

Abang dimana?

Dirumah temen, gue ga pulang.

Ada bi Endang kan?

Kalau Reena bawa cowok ke rumah langsung kunci pintu kamar.

Kalau ada yang aneh-aneh langsung teriak.

Reena belum pulang.

Yaudah.

Hati-hati.

Besok pulang kan?

Pasti, ga usah malam-malam tidurnya.

Buku buat besok dikemas, jangan lupa sarapan.

Besok gue jemput pulang sekolah.

Makasih udah mau jadi abang aku.

😅

"Keysil.."Panggil bi Endang masuk ke dalam kamarnya membuat Keysil membalikkan badannya dan langsung tersenyum.

"Kenapa bi?"

"Ada cowok yang nyari dibawah."

"Siapa?"

"Ga tau, mukanya kayak bule-bule sesat gitu."

Jangan-jangan Aiden? Keysil berpekik dalam hati.

Keysil pun melepaskan ikatan rambutnya membuat rambut hitamnya tergerai sebahu, ia juga mengoleskan beda ke permukaan wajahnya walaupun tipis, Keysil bahkan memakai liptint sedikit di bagian bawah bibirnya.

Setelah berkemas secepat kilat Keysil langsung membawa langkah kakinya turun ke bawah dan yang menunggunya bukanlah Aiden melainkan.. Leo.

Untuk apa Leo kesini tengah malam?

"Leo?"Panggil Keysil membuat Leo langsung menatapnya dan tersenyum manis, "Kak Reena belum pulang ke rumah."

"Bukan.. Gue bukan cari Reena tapi nyari lo."

Keysil sedikit terkejut saat Leo mencarinya tengah malam seperti ini, Keysil melirik bi Endang yang berdiri di dekat mereka.

"Bibi jangan kemana-mana."Pinta Keysil berwaspada.

Keysil pun langsung duduk di depan Leo yang terus saja tersenyum padanya.

"Jadi, ada apa?"Tanya Keysil tak mau berlama-lama.

"Jadi Reena semalam nyerang lo?"

"Dia bilang gitu ke kamu?"

Leo mengangguk, "Dia nangis karena merasa bersalah. Dia kecewa sama dirinya sendiri ga bisa jadi sosok kakak yang baik, dia benci dirinya yang iri sama lo."

"Setelah itu?"

"Tapi dia tetap akan membenci lo, itu katanya dan selama kita berpacaran dia ga pernah nangis sekalipun bahkan saat kita bertengkar dia selalu tegar."

"Jadi intinya apa?"

"Lo pernah mikir ga sih kalau nama Reena dan Keenan itu serasi?"

Keysil bisa gila jika lama-lama seperti ini, apa maksud Leo?

Tiba-tiba Leo berdiri dari posisinya, "Hubungin gue kalau lo ga ngerti, karena gue bakalan ngebongkar semuanya."

"Reena ga bakalan pulang malam ini, jadi tutup pintunya."Pesan Leo lalu beranjak pergi begitu saja.

Keysil menatap bi Endang bingung,"Maksudnya apaan bi?"

"Bibi juga ga ngerti."

--------------

"Keysil! Hari ini siapa lo yang dateng?"Tanya Laura pada Keysil tengah asik memainkan hpnya menunggu balasan pesan dari ibu maupun ayahnya.

Keysil mengedikkan bahunya, "Ga tau."

Hari ini memang ada pertemuan orangtua khusus kelas 10, dan itu memang bertepatan dengan acara pensi, kata kepala sekolah pertemuan ini hanya akan berlangsung satu jam dan setelah itu acara pensi akan diadakan.

"Kita kemarin udah ngomong sama Aiden, kita marah sama dia."Ucap Selena.

"Oh gitu."

"Gitu doang?"Tanya Laura.

"Terus gimana lagi? Gue udah ditolak mentah-mentah."Ucap Keysil lemah.

"Dia hari ini nyanyi loh, kita kudu nonton!"Seru Laura bersemangat sambil bertepuk tangan seperti anak kecil.

"Kita keluar yuk, capek di dalam kelas."Ajak Selena pengap di dalam kelasnya.

Mereka bertiga pun keluar dan melihat sudah banyak orangtua murid yang berdatangan, Keysil pun kembali mengecek hpnya dan tidak ada yang membalas pesannya, sungguh miris.

Tapi tak lama hpnya bergetar dan sebuah pesan pun masuk.

Mama : Mama ke sekolahannya Reena, papa ke Bali.

"Ebuset! Itu Aiden sama Laurent bukan sih!"Teriak Selena memanas saat melihat Aiden tengah berjalan dari arah yang berlawanan dengan mereka bersama Laurent, mereka bahkan berbagi tawa.

Keysil pun ikut melihat kejadian itu dan kedua orang itu berjalan melalui dirinya seolah Keysil tidak ada disana, Aiden memang benar-benar berpegang teguh pada ucapannya diamana dia tidak ingin berteman dengan Keysil.

Keysil memutar tubuhnya 180° kebelakang dan terlihat Aiden dan Laurent masih tertawa sambil berjalan, cowok itu terlihat mudah dengan Laurent sedangkan dirinya? Tersenyum saja sulit.

Tiba-tiba banyak siswi yang berkerumun di lapangan, bahkan sampai ada yang loncat-loncat entah karena apa.

"Ada cowok ganteng!"Seru Laura berlari terbirit-birit dan menarik tangan Selena serta Keysil.

Kerumunan itu bubar seketika saat Aiden datang, alhasil Keysil terpeeanjat kaget saat melihat Leo yang menjadi penyebab kerumunan siswi itu.

Tunggu, apa yang Leo lakukan disekolahnya?

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang