54

15.1K 711 9
                                    

Resep membuat kue.

"Mata kamu kenapa bengkak?"Tanya bi Endang pada Keysil yang tengah sibuk memecahkan telur untuk membuat kue, karena sempat tidak fokus ia tadi memasukkan kulit telurnya kedalam mangkuk dan membuang isinya.

Keysil sengaja pulang awal karena dia tidak bisa fokus belajar dan kebetulan bi Endang pulang hari ini dia langsung membuat kue untuk ulang tahun Keenan besok.

Jika dirinya sedang dilanda kesedihan Keysil selalu menyibukkan diri daripada menyendiri dan memikirkannya sendirian, bukannya mendapatkan solusi, hal itu hanya dapat membuatnya semangkin frustasi.

"Ohiya bibi beliin Keenan seprai Madrid sama cetakin dia foto polaroid gitu neng, nanti kita pasang dikamarnya ya."Ajak bi Endang bersemangat.

"Oke, nanti kita bersihin kamarnya."

"Hari ini mama sama papa kamu pulang ga ya?"

"Udah Keysil ajakin kok tadi, Reena juga udah tapi belum ada yang balas pesannya. Keysil takut aja nanti Keenan bakalan kecewa kalau cuma ada kita."

Bi Endang pun mengangguk kecil sambil memeriksa bahan di dalam kulkas, "Kalau gitu nanti bibi masak lebih banyak."

"Bibi Keysil boleh nanya ga?"

"Boleh atuh, masa ga boleh."

"Bibi pernah ga ditolak sama cowok?"

Seketika bi Endang pun tertawa keras sehingga kepalanya terbentur ke bagian atas kulkas, "Pernah dong, sering bahkan."

"Sering?"

"Iya, dulu bibi orangnya ga tau malu. Liat cowok ganteng dikit langsung deketin, langsung digas aja. Bibi pernah nembak cowok dan kena tolak itu sekitar 7 kali kalau ga salah."

Mulut Keysil menganga mendengarnya,"Sebanyak itu?"

"Iya dong! Bahkan suami bibi yang sekarang, bibi yang pertama nembak dia, bibi bahkan rela nyanyi di kantin untuk naik perhatian dia padahal suara bibi kayak ayam sakit."Celetuk bi Endang geli sendiri, "Tapi yang namanya perjuangan ya begitu."

"Bibi kirimin surat tiap hari dan akhirnya kita pacaran, pokoknya indah banget kalau ada yang nikung langsung bibi sleding orangnya."

Keysil langsuk terkekeh tanpa disadarinya,"Bibi pernah menyerah?"

"Bibi waktu itu nyerah pas kita lulus sekolah dan bibi mikir kita bakalan kuliah di tempat yang berbeda dan kita harus pisah.. Tapi pas orangtua bibi datang ke sekolah tiba-tiba dia minta izin buat jadi pacar bibi hehehe."

Keysil iri, sangat iri.

Tiba-tiba bi Endang memeluk Keysil singkat dan mengelus punggunya lembut, "Sesuatu yang indah akan datang pada waktunya."

"Kuenya dipanggang dulu Key. Yuk! Kita benahi kamar tuan Keenan!"Seru bi Endang bersemangat sambil memasukkan adonan kue ke oven dan mengambil penyapu dan penyelap serta hadiah untuk Keenan.

Bi Endang pun membuka kunci kamar Keenan dan jauh dari kondisi kamar Keenan jauh dari eskpetasi Keysil, dia berpikir kalau kamar Keenan sangatlah kotor dan berserakan tapi ini bersih.

Semua baju kotornya ada dikeranjang, pembersih mukanya rapi di meja, meja komputernya bersih hanya saja kabel-kabelnya sedikit berantakan. Bajunya digantung di depan lemari, banyak robot-robot kecil yang ia koleksi.

Yang membuat Keysil terpana adalah saat dirinya melihat sebuah lukisan besar menempel di dinding kamar Keenan, dan itu adalah wajahnya.

Keysil pun menelusuri kamar Keenan yang dindingnya ditempeli foto polaroid, semua fotonya nyaris hanya wajah Keysil dan wajah Keenan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keysil pun menelusuri kamar Keenan yang dindingnya ditempeli foto polaroid, semua fotonya nyaris hanya wajah Keysil dan wajah Keenan. Keenan mencetak foto Keysil mulai dari foto dirinya pemotretan hingga foto yang dihepret diam-diam oleh Keenan.

Keysil tersenyum bahagia karena menyadari bahwa Keenan begitu menyayanginya namun senyuman itu sirna seketika saat ia membaca sebuah tulisan yang juga ditempel di dekat foto polaroid yakni, 'I love you, Keysil.'

Tidak mungkin.

-------------

"Awas kalau gue sampe ga punya keturunan gara-gara lo tendang anu gue, bakalan gue sumpahin mandul 7 eh tiga turunan lu!"Ancam Aiden pada Selena yang mengolok ucapan Aiden tanpa bersuara.

Saat ini mereka sudah berada di taman karena Aiden ingin berbicara di tempat yang sepi dengan Selena dan Laura.

Tak lama Dendi dan Alex pun menyusul.

"Gue udah putus sama Keysil, dia bilang dia suka sama gue, ralat cinta. Gue jawab gue ga mau, terus dia nangis dan dia minta temenan tapi gue ogah."Jelas Aiden masih memegangi sesuatu ditengah pahanya.

"Ga gitu juga kali, lo harus bersifat lembut sama dia."Geram Selena ingin mencekik Aiden sekarang juga tapi kasihan, "Dia nangis lo ga merasa bersalah."

"Ga."Jawab Aiden singkat.

"Lo harus minta maaf sama Keysil."Tegas Selena.

"Iya Den, lo ga boleh gitu sama cewek."Sahut Alex.

"Lu diem tupai."Sentak Selena pada Alex.

"Ini masalah gue sama Keysil dan kita udah selesai, sekarang kita udah ga lagi berhubungan."

Tangan Selena sekarang terkepal, "Cukup minta maaf sama Keysil dan selesai."

"Gue udah selesai sama dia, jadi tolong berhenti dan gausah nyolot."

------------

Tenang....

Besok kalian bakalan jingkrak-jinngkrak kok. Hehehe.

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang