63

15.8K 736 16
                                    

Keysil menunggu Keenan yang belum datang juga padahal hari ini adalah hari ulang tahunnya, seharusnya Keysil mengucapkannya tepat jam 12 kemarin tapi Keenan malah tidak pulang dan terpaksa Keysil harus menunggu hari ini.

Keysil berharap kedua orangtuanya dan Reena datang hari ini agar mereka bisa merayakan ulang tahun Keenan bersama-sama, tapi harapannya terasa berbanding terbalik. Tidak ada satupun yang pulang malam ini, atau memang belum.

Reena juga akhir-akhir ini jarang pulang karena kejadian malam itu, begitu juga Keenan. Apa benar dia menang sebuah kutukan? Keysil hanya merasa beruntung masih memiliki seorang Aiden sekarang, setidaknya dia punya tempat bersandar selain Keenan sekarang.

Bel rumahnya berbunyi, Keysil langsung turun ke bawah dengan semangat berharap kalau yang datang adalah Keenan, tapi untuk apa Keenan memencet bel?

Keysil membuka pintu dengan senyuman yang merekah, namun senyuman itu sirna saat yang dilihatnya sekarang tidaklah sesuai harapannya.

Keysil kembali mencoba tersenyum saat Selena dan melambaikan tangannya dengan ceria, tatapan Keysil berbalih ke sosok Leo yang entah kenapa juga datang.

"Kalian darimana?"Keysil bersuara sambil menepi memberikan mereka akses masuk.

"Kita jalan-jalan dan kebetulan Leo mau diajak."Jawab Laura.

"Leo mau masuk juga?"Tanya Keysil saat Leo hendak melangkahkan kakinya masuk.

Leo tersenyum ke arah Keysil, "Gue nunggu Reena disini."

"Kak Reena mungkin ga bakalan pulang."

"Dia pulang hari ini, pasti."

"Tau darimana?"

"Mama, papa lo, Keenan dan Reena bakalan pulang malam ini, percaya sama gue."Ucap Leo mencoba meyakinkan sambil membawa langkahnya memasuki rumah.

Setelah ketiga orang itu masuk Keysil pun menutup pintu dan tak lama bi Endang keluar dari dapur dengan menawarkan minuman ke tiga orang itu.

"Lukisannya bagus banget."Puji Leo terkagum-kagum sambil memandangi lukisan yang Keysil letakkan di dekat sofa, ia bahkan lupa membawanya ke kamar.

"Mau aku tempel besok."

"Jadi lo udah punya pacar sekarang?"Tanya Leo memperhatikan Keysil yang sekarang duduk di samping Selena.

"Ohiya, jadi lo sama Aiden gimana?"Kepo Laura dengan semangat 69.

"Pacaran lah."

"Menurut gue si Aiden langsung sadar gara-gara gue tendang tytd nya waktu itu, bener ga sih?"Ucap Selena pada Laura yang sempat menyaksikan kejadian waktu itu.

Laura mengedikkan bahunya, "Bisa jadi, bulu kuduk gue meremang pas si Aiden buka lukisannya! Aiden buka jasa melukis ga sih?"

"Gue juga bisa ngagambar yang kayak gitu, alai lo pada."Cibir Leo.

"Beneran bisa?"Tanya Keysil.

Leo pun mengangguk, "Gampang, kebanyakan cowok bisa ngagambar kok."

"Kalau gitu aku minta tolong gambarin muka Aiden dong, aku ga tau mau kasi dia apaan."

"Sini, mana fotonya."

"Yahh, aku ga punya fotonya."Ucapan Keysil melirih diujung ucapannya.

"Gue pintain fotonya sama Dendi ya."Ucap Selena yang memiliki kontak Dendi, bahkan dirinya nyaris mempunyai semua nomor siswa disekolahnya karena dia masuk ke dalam grup bola, basket dan olahraga yang anggotanya dominan cowok.

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang