101

15.3K 794 155
                                    

Maaf telat :(

Aku habis lomba lari estafet, terus lomba karung pake helm jadi cape 😂

Sekali lagi maaf, terimakasih yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini❤️

--------------

"“Tangisan wanita adalah sebuah ungkapan bahwa ia terlalu lelah menjalani semuanya.”

-------

Rumah sakit lagi.

Setelah kejadian di kantin tadi Reena langsung membawa Keysil ke rumah sakit, Aiden tadinya hendak ingin ikut tetapi dia lebih dulu dipanggil oleh kepala sekolah dengan Selena.

Ingatan Keysil berputar kembali ke kejadian tadi, dimana Selena benar-benar mencurahkan emosinya kepada Aiden seperti banteng lepas.

"Akhirnya lo cuma bakalan tetap buat dia sakit dan semangkin sakit, dia lari dari rumah sakit ke sini cuma buat ngelindungin lo tapi yang dia dapat apa.."Selena menahan emosinya.

Aiden menghela nafas, "Diem lo."

"Kenapa? Mau marah? Sini, tonjok gue! Buat gue mampus sekalian, gue ikhlas."

"Mau lo sampai berlutut pun gue ga bakalan jadi cowok yang bakal main kasar sama cewek."

"Anjai banget lo."

Ceklek.

Suara pintu yang terbuka sontak membuat Keysil menoleh, ia melihat ada Selena yang kondisinya terlihat acak-acakan bersama Laura masuk kedalam.

"Lo masih bisa nafas kan?"Tanya Selena pada Keysil sembari duduk di kursi dekat brankarnya.

"Aiden ga nonjok lo kan?"Keysil balas bertanya, "Rambut lo acakan banget."

"Oh, ini."Selena memegang rambutnya,"Fans nya Aiden ngajak duel tadi, sok jago gue sentil dikit aja udah mewek."

Keysil menatap wajah Selena dengan tatapan yang begitu dalam, ketika dirinya kecil Selena itu sudah seperti ibunya, mereka berteman dari kecil dan Selena selalu membawakan dirinya sarapan, Selena yang selalu membantunya jajan di sekolahan ketika Keysil belum mengerti dengan duit.

Selena selalu membawa dua dasi dan topi untuk diberikan kepada Keysil karena dirinya memang pelupa, Selena selalu menunggunya di gerbang sekolah dan membantunya mengikat rambut. Bahkan Selena yang menirukannya pr setiap hari.

"Gue gapapa, tenang aja lagian cuma disuruh piket 1 minggu."Ucap Selena menepuk pundak Keysil sembari melemparkan senyumannya.

"Ra, minjem sisir."Pinta Keysil membuat Laura langsung mengambil sisir yang selalu ia bawa di dalam tas nya dan memberikannya langsung ke Keysil.

Perlahan Keysil membantu Selena untuk merapikan rambut pendek sahabatnya itu.

Air mata Keysil pun menetes.

Selena mengalami kehidupan yang sangat berat, dia sangat benci dengan sosok laki-laki.

Ketika SMP dia berpacaran dengan siswa SMA, mereka berpacaran dengan normal selama 3 bulan dan akhirnya pacarnya langsung mengajaknya untuk melakukan hubungan dewasa, ketika Selena menolak pacarnya langsung bertanya 'Kamu sayang kan sama aku?'

Selena menolak, walaupun hubungan mereka sempat bertahan sampai 6 bulan mereka akhirnya putus. Dan sebuah kejadian yang terduga pun terjadi, Selena diperkosa oleh mantan kekasihnya itu dan kehidupan Selena langsung berubah 180°. Si tukang perkosa siap bertanggung jawab tetapi Selena menolak mentah-mentah dan selalu membawa pisau ketika mantannya itu datang ke rumahnya.

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang