105

17.4K 811 76
                                    

Selamat membaca, jangan lupa vote
❤️

Double update ❤️

Absen.

Dari kota mana aja?

-------

"Cukup turutin ucapan gue!"Bentak seorang cewek kepada lawan bicaranya.

"Gue ga tanggung resiko."Jawabnya.

"Hidup ini kejam, lo ga bakalan bisa ngelawan dunia kalau lo itu lembek."Bentaknya gadis berseragam SMA itu, "Kita punya tujuan yang sama."

"Gue takut kita dimasukin ke penjara."

"Astaga! Lo pikir? Kita ga bakalan ngebunuh dia, gue juga masih sayang masa depan. Lo cuma perlu ngikutin semuanya sesuai rencana sisanya gue yang urus. Gue janji semuanya bakalan aman."

"Ini rencana lo jadi lo yang harus bertanggung jawab, gue cuma mau ngebantu dan ga mau turun tangan."

"Oke. Gue tau persis sesakit gimana rasanya menunggu bertahun-tahun. Bukan cuma menunggu tapi gue juga menjaga, dan tiba-tiba ada orang yang nyelonong ngerampas hasil jerih payah gue. Itu terlalu menyakitkan buat gue."

"Oke gue setuju."

Gadis itu tersenyum puas mendengarnya.

----------

"Besok jangan sekolah."Suruh Aiden seraya membantu Keysil merapikan tempat tidurnya karena dia akan pulang hari ini.

"Udah ga sakit lagi."Balas Keysil beranjak berdiri.

"Kam- lo masih di dalam tahap pemulihan jadi ga usah kerja yang berat-berat."

"Emang aku tukang semen apa kerja berat-berat! Kalaupun aku sekolah palingan aku cuma duduk, main hp, nonton acara. Aku tanya, letak kerja beratnya dimana?"

"Besok gue dipecat jadi ketua osis, jadi jangan datang."

Astaga, Keysil baru ingat. "Emangnya kenapa?"

"Gue ga suka aja, kalau lo ngeliat."

"Kalau gitu jangan mau digantiin, emang seberat apa sih jadi ketua osis? Segitu rumitnya sampai nyampein satu tahun aja ga bisa?"

"Gue bisa, Cuma anggotanya yang ga bisa. Mereka ga percaya sama pemimpin merek sendiri, menurut lo kita bisa maju begitu? Gue masih bisa megang jabatan gue?"

"Kalau pun kamu serius kamu harus bisa biktiin. Berkat kamu jadi ketua osis ga ada lagi murid upacara ga pake topi dasi, ga ada siswi yang pake jilbab aneh-aneh, ga ada siswi pake makeup tebal. Sekolah bersih gara-gara kamu ancam denda 50rb persampah."

Aiden menarik nafas panjang, "Tapi gue tetep ga bisa. Dimata mereka sekali gue jadi bad boy kenyataannya bakalan gitu. Mereka ga akan peduli dan pura-pura buta sama hal yang gue lakuin karena menurut mereka gue cuma bisa ngehancurin nama sekolah."

"Mereka mikir perubahan yang ada di sekolah cuma atas dasar kesadaran murid bukan karena gue patroli setiap hari walaupun bulan terakhir gue berhenti. Gue juga sadar kalau gue ga guna, gue ga pernah ikut rapat, gue jarang ngatur anggota dan lain-lain jadi gue rela mundur."

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang