13

18.5K 971 3
                                    

Mata Keysil dan Aiden bertemu selama beberapa detik sampai cowok itu memtuskannya lebih dulu, Keysil melihat salah satu teman Aiden mengangkat nampan makanannya dan membawanya ke arah meja Keysil.

"Keysil 'kan?" tanya cowok itu meletakkan nampannya di meja lalu mengelap tangannya di kemeja, "Gue Dendi."Dendi mengulurkan tangannya.

Keysil langsung membalasnya sama tersenyum,"Keysil."

"Lo pacarnya Aiden kan?"Tanya Dendi mencoba memastikan karena hubungan kedua orang itu tampak masih malu-malu kucing.

"Ga tau." jawab Keysil polos lalu melirik ke arah meja Aiden dan cowok itu ternyata memperhatikan dirinya.

"Lo ga mau gabung sama dia? Atau lo mau nomor hpnya?" Dendi menawarkan.

"Boleh tuh."Sahut Selena.

Keysil hanya mengangguk kecil dan menyerahkan hpnya kepada Dendi.

"Aiden orangnya emang gitu, diawal emang malu tapi kalau udah diujung bakalan mesum hahahahahha."Dendi tertawa sendiri sambil mengetik nomor Aiden.

Dendi menyerahkan kembali hp milik Keysil, mata Keysil seketika langsung membulat karena membaca nama kontak Aiden yang disimpan oleh Dendi bertulisan 'Pacar'.

"Jangan bilang-bilang ya tapi sebenernya Aiden ga minat dan ga semangat sekolah di Indonesia jadi kerjaannya ngerusuh doang, biasanya ngebully, nyontek terus dikoyak kertas yang dicontek, ngelawan guru, bolos dan banyak yang lain. Tapi dia tetap berusaha bertahan kok."Jelas Dendi sambil memakan makanannya.

"Dia ga punya cita-cita?"Tanya Keysil.

Dendi langsung tertawa mendengarnya, "Cita-cita dia itu pilot, dia mau sekolah di luar negeri tapi ga dibolehin jadi ngeberontak gitu."

---------------

Keysil keluar bersama Selena saat mau pelajaran terakhir untuk ke toilet, tanpa disengaja mereka bertemu Aiden di lapangan tampak sedang hormat kepada bendera bersama dua orang lainnya.

Wajah Aiden memerah.

"Beliin minum gih."Suruh Selena.

"Gue takut ke kantin lagipula dia cuek gitu kok sama gue."

"Eh si bego, kan udah dibilang dia emang kaku diawal."

Keysil diam.

"Terus lo mau hubungan kalian selesai?"

Mata Keysil mengerjap, "Jadi kita emang pacaran?"

"Yeh si bego, pacaran lah! Kalian berdua sama-sama gengsi tau ga sih."

"Jadi gue yang harus ngedeketin gitu?"

"Kalau tu cowok belum bertindak berarti iya."

-------------------

Bel pulang sekolah berbunyi, Keysil berjalan dengan tergesa-gesa sambil mengenggam minuman dingin yang akan diberikannya kepada seseorang.

Keysil akhirnya menemukan orang itu! Si cowok yang menjadi pacarnya selama 3 bulan kedepan.

"Kak Aiden ."

Aiden yang tampak ingin membuka pintu mobilnya langsung berhenti. "Kenapa?"

"Ini."Keysil memberikan minumannya.

"Gue udah minum."

"Kak Aiden jangan pergi dulu."Cegat Keysil.

"Gue udah ngundurin diri jadi lo tinggal tunggu ketua osis baru terus pacaran aja."

"Lo beneran ga minat jadi ketus osis?"

Pertanyaan Keysil membuat Aiden menggeram, dia langsung merentangkan kakinya tepat di kaki murid yang berjalan melewati dirinya alhasil murid itu tersungkur.

Bukannya marah si murid langsung berlari terbirit-birit.

"Itu gue, si brandal di sekolah ini yang ga bakalan pantas jadi ketus osis."

Keysil terdiam sejenak, "Emang haru orang baik-baik apa yang jadi ketus osis? Lo bisa buktiin kalau orang kayak lo juga bisa buat sekolah bangga."

Aiden tertegun selama beberapa detik mendengarnya,"Gue ga berminat mau ngebuat ni sekolah bangga."

"Lo emang hobinya ngebuat rusuh, buktiin kalau lo bisa, lo bisa lebih baik daripada ketua osis yang sebelumnya, buktiin kalau cowok bad boy itu ga selamanya buruk."

"..."

"Lo bisa, gue mohon kalau lo ga suka sama gue gapapa, tapi tahan sampai 3 bulan."Ucap Keysil memohon, "gue pengen tau gimana rasanya pacaran."

Alden menghela nafas,"Cari cowok lain."

"Tantangannya gue harus sama ketua osis."

"Perasaan ga bisa dikpaksain."

"Gini aja, gue ngebantu lo dalam ngejalanin tugas sebagai ketua osis sedangkan lo bantu gue ngejalanin gimana rasanya pacaran, cuma 3 bulan."

Mata Aiden dan Keysil bertemu sekian detik sampai akhirnya Aiden berucap, "Oke cuma 3 bulan."

Karena jika Aiden tetap menjadi ketua osis dia bisa pindah ke luar negeri saat naik ke kelas 12 tanpa menunggu satu tahun lagi saat lulus.

Ini kesepakatan.

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang