40

16.4K 762 7
                                    

"Ih, ga mau gue pake kursi roda aja."Tolak Keysil memasukkan sarapannya ke dalam kantong plastik agar mudah dibawa.

Renaldo tertawa kecil mendengarnya,"Gapapa lagian deket kok."

"Malu nanti, diliatin banyak orang."Balas Keysil ragu, saat terjatuh kakinya memang sempat terkilir membuat dirinya belum bisa berjalan dengan normal dan agak pincang.

"Cepetan, lo ga mau ngerasain sensasi di gendong sama cogan emang?"

Keysil akhirnya membuang rasa ragunya dan mulai melingkarkan tangannya di leher Renaldo dan naik ke panggung cowok itu.

"Hati-hati."Ucap Keysil saat Renaldo berdiri.

"Lo udah naik beneran?"

"Maksudnya?"

"Ringan banget, gue ngerasa gendong anak kecil."

Plakk.

Keysil memukul pundak Renaldo kesal, "Gue udah besar ya!"

"Berat badan lo maksudnya."Balas Renaldo tertawa sambil berjalan.

"Berat badan gue cuma 36kg, jadi wajar aja."

Renaldo menganggukkan kepalanya mengerti, "Pantesan ringan kayak bulu."

"Bulu apa hayo? Mesum lo."

"Bulu ayam maksudnya."

"Kirain bulu apa, bulu kan banyak hehe."

"Mesum lo."Renaldo membalas.

Keysil memajukan wajahnya sedikit agar ia bisa menatap wajah Renaldo,"Lo ga malu gendong gue kayak gini?"

"Kenapa harus malu?"

"Asal lo tau ini pertama kalinya gue kena gendong sama cowok kayak gini, jadi geli rasanya."

"Siapa?"

"Gue."

"Yang nanya,hahahahaha."

Ingin rasanya memukul kepala Renaldo tapi Keysil tidak berani melakukannya bisa-bisa ia langsung dismekdpn oleh Renaldo jika dia melakukannya.

"Eh ada kang somai."Celetuk Dendi sambil tertawa saat berjalan ke arah yang berlawanan dengan mereka.

"Kemana Ren?"Tanya Alex yang selalu sepaket dengan Dendi.

"Ke kantin, mau jenguk Aiden?"Tanya Renaldo berhenti.

Alex mengangguk membenarkan, "Dia keluar nanti sore."

"Gue juga sama, kalian pasangan apa gimana bajunya kok sama, mana Pink lagi."Celetuk Renaldo ngeri dengan persahabatan Dendi dan Alex yang begitu erat sampai keduanya terlihat homo.

Lihatlah! Dari baju sampai sepatu keduanya sama.

"Santai dong, Aiden juga sama nanti."Ucap Dendi.

"Yaudah, gue makan dulu."

Plakk.

"Tangan lo jaga, masih gue liatin ya."Tegur Alex menampar tangan Renaldo dibelakang.

"Ga kena kon Lex, cuma di paha gue."Sanggah Keysil.

Cekrekk.

Dendi senyum-senyum tidak jelas saat melihat layar hpnya setelah mengambil foto dari Keysil dan Renaldo yang terlihat, aww sosweet.

----------------

"Den."Panggil Dendi pada Aiden yang tengah asik menggambar.

"Hm."

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang