97

13.5K 815 75
                                    

Hi aku update!

-----------------

"Kadangkala seseorang memutuskan untuk menjauh bukan karena ia membencinya, tapi karena ia sedang melindungi dirinya dari luka."

------------------

Aiden mengendarai mobilnya bagai orang kesetanan, setelah sampai ia langsung memarkirkan mobilnya di halaman rumah Keysil lalu melirik ke arah balkon kamar Keysil tapi sayangnya lampunya sudah mati.

Apa mungkin Keysil sudah tidur?

Aiden merasa amarahnya tidak bisa lagi di nego untuk besok.

Tanpa pikir panjang Aiden langsung menekan bel rumah Keysil, ia menekan satu kali tapi tak ada jawaban membuat emosi Aiden semangkin menjadi-jadi hingga ia memencet bel berulang-ulang kali.

Peduli amat.

Tak lama pintu pun terbuka menampakkan sosok Keenan yang terlihat kesal.

"Oh, si bro."

"Keysil ada?"Tanya Aiden langsung ke intinya.

"Siapa?"

"Keysil."

"Yang nanya maksudnya hahaha."Tawa Keenan pecah.

Goblok. Aiden membatin, untung abang Keysil.

"Gue bercanda."Ucap Keenan, "Keysil pergi."

"Kemana?"

"Kerja kelompok, masuk aja dulu."Ajak Keenan,"Ngomong-ngomong ga sopan lu pencet bel rumah kayak gitu."

"Maaf."

"Gue lagi boker tadi."Celetuk Keenan,"Pengen banget gue tonjok muka lo tadi."

"Tonjok aja."Ucap Aiden,"Gapapa?"

"Engga ah, kasian tangan gue nanti becek."Balas Keenan masuk ke dalam rumahnya kembali diikuti oleh Aiden dari belakang.

Keenan berbalik badan ketika mereka sudah berada di ruang tengah, "Mau apa?"

"Apa aja."

"Air cebokan mau?"

"Ga jadi."Jawab Aiden langsung duduk di sofa ruang tengah.

"Kopi mau?"Tanya Keenan, "Kalau diam berarti oke."Ucapnya kemudian tanpa menunggu respon dari Aiden.

Aiden menyandarkan punggunya di sofa sambil memikirkan masalahnya dengan Keysil, dia tadinya sudah senang ketika Natalie setuju dengan hubungan mereka tapi dengan entengnya Keysil minta PUTUS?

Tunggu dulu..

Aiden langsung menghidupkan hpnya dengan cepat, ia melihat jam sudah menunjukkan pukul 10 hampir 11 malam tapi Keysil masih kerja kelompok?

Kerja kelompok pantat kuda? Mana ada kerja sampai hampir tengah malah begini.

Tak lama Keenan membawa dua gelas minuman, ia meletakkan gelas tersebut di meja membuat Aiden langsung menegakkan tubuhnya.

"Lo ngapain nyari Keysil jam segini?"

"Ada yang mau gue omongin, penting."

"Sms bisa."

"Gaada pulsa."

"Wa aja."

"Ga punya kuota."Bohongnya lagi.

"Haduh, gue kira duit lo banyak."

"Emang, emang ada peraturan orang banyak duit harus punya kuota?"

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang