75

15.1K 701 4
                                    

Hari malam pun berganti dengan pagi, Keysil mengerjap-ngerjapkan matanya untuk memaksimalkan cahaya yang masuk ke dalam retinanya. Dengan lesu Keysil meraih hpnya yang ternyata lupa ia charger tadi malam.

Baru saja ia menghidupkan hpnya tersebut Keysil dikejutkan oleh sambungan telfonnya dengan Aiden yang masih tersambung dan hpnya saat ini sedang diambang kematian karena baterainya tersisa 1%.

Dengan gerakan cepat Keysil langsung menchrager hpnya dan langsung mematikan sambungan telfon tersebut.

Keysil tahu kalau Aiden orang berduit tapi tidak sampai segitunya juga. Setelah Keysil sikat gigi, cuci muka dan cuci kaki Keysil langsung tertidur tapi saat tengah malam ia terbangun dan kantuknya hilang begitu saja.

Keysil memainkan hpnya mulai dari menonton drama Korea di youtube, melihat history temannya di wa dan membuka instagram, Keysil pun iseng-iseng membuka instagram Aiden dan mengstalknya sampai ke akar, tiba-tiba jarinya menyentuh love di foto Aiden yang Aiden post pertama kali, setelah itu Aiden langsung menelfonnya.

Aiden berusaha untuk menemani Keysil tidur walaupun suara cowok itu juga terdengar lesu karena sudah mulai mengantuk, Aiden berkata kalau dirinya memang suka tidur tengah malam.

Aiden pun menyanyikan Keysil lagu dan tak lama Keysil langsung tertidur, dan sambungan telfonnya masih tersambung.

Dia tidak mengorok kan semalam? Tolong seseorang katakan tidak, kalau itu benar-benar terjadi Keysil malu setengah mati.

Tak lama hpnya bergetar dan sebuah pesan masuk, jantung Keysil berdetak lebih cepat saat melihat nama Aiden terpampang jelas sebagai pengirim pesan, Aiden tidak mungkin memtuskannya hanya karena mendengar Keysil ngorokkan?

Si pelit : Morning.

Keysil pun langsung memekik setelah membacanya, tak cukup dengan itu Keysil langsung guling-guling di kasurnya karena bahagia luar biasa.

Keysil pun memutuskan untuk tidak membalas pesannya dulu dan langsung pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, karena hari ini ia libur Keysil pun mencuci rambutnya.

Dalam 1 minggu Keysil hanya mencuci rambutnya 1 kali, kalau rajin bisa setiap hari tapi itu juga tidak terlalu baik. Keysil tidak punya hydryer untuk mengeringkan rambutnya karena dia takut rambutnya akan rusak.

Keysil menggosok giginya dengan semangat sampai berdarah karena kena gusinya, setelah 15 menit dirinya pun keluar dan memakai baju yang nyaman dan sopan seperti biasa.

Pikiran Keysil melayang ke Keenan dan Leo yang batang hidungnya belum juga muncul sampai sekarang membuat Keysil memutuskan untuk turun dan dia berpapasan dengan Reena yang juga baru keluar dari kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pikiran Keysil melayang ke Keenan dan Leo yang batang hidungnya belum juga muncul sampai sekarang membuat Keysil memutuskan untuk turun dan dia berpapasan dengan Reena yang juga baru keluar dari kamar.

"Gue pikir lo udah pergi."Ucap Reena dingin.

"Gue belum mastiin mau pergi atau engga."

"Lo tau sendiri kalau lo itu penghancur keluarga ini, dan sekarang lo udah ketemu sama abang kandung lo jadi gue saranin lo pergi aja."

"Reena."

"Ga usah panggil nama gue, jijik."Reena berdecih lalu turun dari tangga mendahului Keysil.

Tak lama Keysil pun langsung ikut turun dan berjalan menuju kamar Keenan dan saat dia membuka pintu tersebut Keysil dibuat terkejut bukan main saat melihat Keenan dan Leo sama-sama tidak memakai baju dan tidur berpelukan di lantai.

Apakah selain berbaikan tadi malam mereka juga.. Menyukai satu sama lain?

Tangan Keenan bergerak menggrepe-grepe tubuh Leo seolah Leo adalah bantal guling, begitu juga dengan Leo yang melakukan hal tersebut dengan Keenan.

Oh tuhan.. Pemandangan apa ini.

"BANG ADA KEVIN ANGGARA!"Seru Keysil berteriak membuat kedua cowok itu langsung bangkit dengan mata yang masih terpejam.

Tak lama Keenan dan Leo pun membuka matanya masing-masing, mereka memandang satu sama lain dan.. "Aaaaaaa!!!"Teriak keduanya sambil menutupi badan mereka.

"Lo ngapain kampret!"

"Nyari kantong ajaib doraemon terus nemenin kera sakti nyari kitab suci lalu nemenin naruto ngalahin mandara biar dia bisa jadi hokage!"Balas Keenan, "Ya tidur lah."

Sekedar informasi, Keysil dan Keenan adalah penggemar Kevin Anggara dari tahun 2015.

"Kalian kok tidur di lantai padahal ada kasur yang empuk begini."Ucap Keysil duduk di tepi kasur.

"Ga bisa!"Ucap Keenan dan Leo serentak.

"Apanya yang ga bisa?"

"Bodo ah, udah tidur numpang. Pake nemdang segala lagi."Ucap Keenan sembari memakai bajunya.

"Yee! Lu juga nendang gue kali! Lu kira gue tidur mati sampe kagak sadar yang begituan."

"Bohong lu, gue mana pernah nendang orang pas tidur."Elak Keenan.

"Terus gue bukan orang gitu hah? Gini-gini gue juga jadi temen curhat lu sampe jam 2 malam."Balas Leo membanggakan dirinya.

"Yaudah! Yaudah, gue mau mandi."Ucap Keenan akhirnya mengalah.

"Ikut dong."Pinta Leo asal ceplos.

Keenan menatap Leo dengan matanya yang membulat, "Enak aja! Lu homo kan?"

"Enak aja, kalau gue homo udah gue telanjangin juga lu. Mandi sono, gue tunggu."

Keenan mengalihkan pandangannya dari Leo ke arah Keysil, "Tunggu bentar ya, gue mandi dulu."

"Oke, aku juga mau bantu bibi."Keysil tersenyum sambil beranjak berdiri, ia pun menoleh ke arah Leo yang masih belum memakai baju alhasil perut kotak-kotaknya terpampang jelas.

"Bang, kalau nyentuh perut kotam-kotak kayak gimana sih?"Tanya Keysil penasaran.

"Enak dong."Jawab Leo dengan sombongnya, "Mau nyoba?"Godanya lagi membuat Keysil langsung menggelengkan kepalanya agar ia kembali sadar.

Tenang Key.. Aiden juga punya.

Tapi tangan Keysil yang super jahil malah menyentuh perut Leo sekilas lalu beralih ke perut Keenan yang masih belum pergi ke kamar mandi.

Rasanya memang enak. Karena menahan malu Keysil langsung keluar dari kamar Keenan dan betapa terkejutnya ia saat melihat ibunya baru saja masuk ke dalam rumah.

Apa ibunya akan mengusirnya juga?

----------

Besok dah sekolah hehe😂

Aku up 3 besok, oke! Diusahain 700 words per part.

Love you.

Kali ini aku mau ngucapin terimakasih para readers.

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang