PART 2

15.1K 596 59
                                    

Mencintai bukan berarti harus memiliki.

-----------

Selamat malam minggu buat para jomblo.

----------

"Hati-hati, jangan pulang lewat jam 8, kalaupun ada tugas gaboleh ngerjain malam, jangan bawa temen laki ke apartemen walaupun rame-rame tetap ga boleh, jangan ngikut temen kamu kalau ada yang ngajak kencan buta, ingat Aiden dirumah."Pesan Leo sembari fokus menyetir, Leo harus pergi ke Busan sekitar satu minggu karena tuntutan pekerjaan.

"Dan lo juga, Aiden. Jangan berani-berani main ke apart adek gue, kalau ketauan jangan harap lo masih bisa nafas."Tegas Leo pada Aiden yang sedang asik main hp dibelakang.

Saat ini Leo, Keysil dan Aiden sedang berada di satu mobil, mereka sedang dalam perjalanan untuk mengantarkan Leo ke bandara.

"Iya kalau ketauan, kalau engga gimana."Celetuk Aiden enteng.

"Dirumah gue ada cctv, masuk aja kalau berani."Tantang Leo memperhatikan ekspresi Aiden di balik kaca.

"Lo pikir gue cowok apaan."Balas Aiden kemudian dengan masih menatapi hpnya.

"Satu lagi, jagain adek gue. Ni anak orangnya butuh perhatian, jangan hp terus yang lo liatin."

Aiden mematikan hpnya cepat, "Oke."

"Kamu kayaknya asik banget main hp, chattan sama siapa?"Tanya Keysil yang memang sedari tadi memperhatikan pergerakan Aiden.

"Cuma liat komentar di ig."Jawab Aiden.

Tak lama kemudian mereka pun sampai di bandara, Leo pun langsung dan mengambil barangnya di bagasi dibantu oleh Aiden.

"Hati-hati."Keysil melambaikan tangannya pada Leo yang tersenyum ke arahnya.

"Kalian juga."Balas Leo sembari menyeret kopernya memasuki bandara tersebut.

"Keysil."Panggil Aiden sembari masuk ke dalam mobil tepatnya di bagian supir.

Keysil menoleh, "Iya?"

"Sekarang tanggal berapa?"

Dengan cepat Keysil langsung mengecek tanggal di hpnya, "10 Oktober."

Aiden menatap Keysil lama, cowok itu seolah menunggu ucapan Keysil selanjutnya tetapi yang terjadi hanya keheningan.

"Emangnya ada apa?"

Aiden menggelengkan kepalanya, "Cuma mau nanya."

"Ih, gajelas."Cibir Keysil.

"Kamu berani tidur sendiri?"Tanya Aiden sambil menyalakan mesin mobil dan mulai mengemudikannya.

Keysil melirik Aiden seketika,"Kamu kok nanya nya gitu?"

"Emangnya salah?"

"Engga sih, pertanyaan kamu itu ambigu."

"Ambigu apanya."

"Emang kalau aku ga berani kamu pengen nemenin aku gitu?"Celetuk Keysil membuat Aiden nyaris tersedak.

"Kagak lah! Kalau kamu takut kan bisa ngajak Yura tidur di apartemen kamu."

"Ooh, oke nanti aku ajak dia."Keysil mengubah posisi duduknya menghadap ke arah Aiden, "Yura itu orangnya lucu ya?"

Aiden mengangguk setuju, "Banget."

"Menurut kamu Yura itu gimana?"

"Baik."

AIDEN [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang