"Tidak," kata Atha dengan tegas saat kakaknya, Askari Tanuwidjaja menemuinya di rumah Iliona Tjahjadi.
"Listen to me - "
"Tidak – adalah jawabanku, Saka."
Saka memejamkan matanya sejenak mendengar jawaban tegas dari Kanianatha. "Atha, ini Nadine."
"So, kalau dia Nadine kenapa? Aku tidak bisa. "
"Atha," panggil Saka sekali lagi berusaha membujuknya. Ia tahu Kanianatha sangat keras kepala – adiknya yang keras kepala.
Atha mengangkat tangannya tidak setuju. "I will contact Vera Wang atau Renata – dia sangat prestisius kalau tunangan kamu menginginkannya. Dua orang yang aku sebutkan barusan, aku akan mengontaknya. Elie Saab bahkan sekarang memasukkan pengaruh Asia di gaun-gaun bersulam sutra karyanya, aku yakin tunangan kamu akan menyukainya."
Saka menggeleng karena itu adalah jawaban yang tidak ia inginkan. "Dia maunya kamu."
"Tapi aku tidak mau dan aku tidak suka dia memintaku membuatkan gaun pernikahannya! How cheesy, dream wedding? Is she trying to be a Snow White?"
Iliona menegur dengan pelan namun Atha masih bisa mendengarnya, "Kanianatha."
Atha menarik napasnya saat mendengar teguran Iliona. "I'm sorry, Oma."
"Saka," kata Iliona Tjahjadi yang kebetulan berada disana. Ia sedang menemani Atha yang menunggu jemputan dan tiba-tiba Saka bergabung dengan mereka. "Aku kira Nadine bisa memahami kalau Atha tidak bisa membuatkan gaun untuk pernikahan kalian asal kamu menyampaikannya ke Nadine."
Atha menarik napas panjang dan kembali menghadap Saka. "Tiga gaun yang aku buat dan aku rasa kamu juga mengetahuinya. Aku sudah membuat dua gaun dan yang terakhir hanya untuk Marvella. I can't change that, sorry. Let's end this one, karena aku sudah dijemput."
Marvella yang ada disitu segera menimpali sebelum Atha keluar dari ruangan itu. "Aku sudah menyetujuinya, Atha."
"Menyetujui apa – maksud kamu?"
"I will give the third dress for Nadine. Lagipula aku belum membutuhkannya bukan?"
Mata Atha membulat sempurna. Langkahnya berhenti, dan ia berbalik menatap Marvella seakan-akan Marvella adalah orang aneh diruangan itu.
"Marvella kamu sadar dengan apa yang baru saja kamu katakan?"
"Nadine memintanya dan dia membutuhkan gaunnya untuk pernikahannya."
"Dan sudah berapa kali aku menawarkan opsi yang lainnya?" tanya Atha kepada Marvella. "Kenapa kalian berdua sangat keras kepala?"
"Jadi," kata Atha setelah berhasil menenangkan dirinya. "Nadine berharap aku merancang gaun pernikahannya, lalu Saka yang memintanya ke aku , dan ternyata Marvella juga menyuruhku melakukan hal yang sama."
"Apa sekarang kamu juga akan meminta gaun pertama yang aku buat karena itu bahkan belum kupakai?" tanya Atha dengan sarkastik.
"Kalian semua benar benar - " Atha menghentikan ucapannya. "Kalian membuatku heran, kenapa hanya kali ini - masalah ini, yang membuat kalian akhirnya memiliki pendapat yang sama? Memintaku merancang gaun? Aku akan menjelaskannya sekali lagi, Saka. Tidak. Aku tidak bisa memenuhi permintaan Nadine, Sak. Maaf."
"Oma, aku akan pulang," pamit Atha kepada Iliona sebelum ia benar-benar pergi dari rumah itu.
____
KAMU SEDANG MEMBACA
Récrire
ChickLitRécrire | Galaxy's Series #2 ©2019 Grenatalie. Seluruh hak cipta.