6. Regressor (3)

170 45 3
                                    


Orang yang kembali (3)
_______________________________

Faktanya, bukan hanya Jung Hayan yang berharga.

Hal yang sama berlaku juga pada Kim Hyunsung.

Pada akhirnya, dia seseorang yang mungkin melihat akhir dunia ini sekali.

Dia tahu apa yang akan terjadi dan berniat menggunakan informasi ini untuk merubah masa depan l.

Dalam novel fantasi, dia semacam 'pejuang terpilih'.

Tidak ada alasan untyk tidak membangun hubungan baik dengannya.

‘Sebenarnya, aku iri dengan bajingan ini.’

Aku tidak iri karena semua barang yang dia bawa di punggungnya.

Aku iti dengan apa yang akan dia dapatkan atau gunakan.

Sudah ada batu tersusun rapi untuknya memanjat tinggi.

Aku pikir aku harus mendapat keuntungan darinya sebanyak yang aku bisa.

“Seberapa jauh lagi tempatnya? Apa kau yakin ini jalan yang benar?”

“Iya, kita hampir sampai.”

Park Deokgu berguman pahit, dan Kim Hyunsung menjawab dengan anggukan

Aneh sekali bagiku melihat bagaimana dia mengamati lingkungan sekitar kita tanpa menjadi lamban.

Dia juga memastikan jika ada monster.

Jelas, stats miliknya tidak setinggi itu sekarang.

Membawa beberapa fakta jika dia memiliki attribute, class dan magic power, dia sudah jauh lebih tinggi dari orang lain di sini. Tapi, jika segerombolan monster mengepung dan menyerang bersamaan, meski begitu dia tidak akan bisa bertahan.

‘Itulah kenapa kau gagal melindungi orang-orang itu.’

Jika memungkinkan maka akan meyakikan jika tidak ada orang mati di starting point.

“Omong-omong, disana ada lebih banyak survivors dari yang aku bayangkan. Aku cukup yakin kebanyakan dari mereka mungkin sudah akan mati…”

“Faktanya, banyak orang yang mungkin diselamatkan. Petama, aku tidak tahu diaman titik lemah para monster, jadi aku tidak bisa menghadapi mereka dengan benar. Seandainya ada lebih banyak orang yang bisa bertarung di sini…”

“Iya, aku merasakan hal yang sama. Waktu itu, berlari sebisaku… Jika bukan karena hyung-nim, mungkin aku sudah mati sekarang. Apa ada 30 orang di sini?”

“Ah! Sebenarnya, tidak. Kelihatannya ada starting points lain di lokasi berbeda. Tapi jaraknya lumayan jauh dengan kita…”

“Heumm… Jadi kita bukan Satu-satunya di sini.”

“Iya. Mungkin, jika kita memperluas pencarian, kita akan menemukam kabar baik. Barusan aku mencari jejak yang lainnya.”

Aku tidak tahu bagaimana bisa dia menyebutnya kabar baik.

“Kau mencari survivor lain?”

“Tentu aja, aku pikir itu yang seharusnya dilakukan.”

Dari matanya, aku tahu dia mengatakan hal yang sebenarnya.

Kata "baik" terikat pada disposisi miliknya bukan hanya dekorasi.

Aku tidak punya cara untuk menggambarkan sepenuhnya, tapi kepalaku sakit hanya dengan memikirkan 30 orang yang harus selamat bersama.

‘Bajingan ini…’

Hanya dari itu, aku bisa membayangkan bagaimana perkemahan survivor hancur.

“Kau tidak terlihat baik. A-Apa aku terlalu berat…?”

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang