Musuh (2)
_________________________________“Jangan menangis, anak babi.”
“Siapa, siapa menangis?”
Terimakasih sudah mendorong dagger ke tubuhku sekali lagi, tapi itu tidak seburuk itu. Bagaimanapun, tidak terelakkan kalau aku hampir mati.
Saat memikirkannya, bahkan itu makin absurd, 'aku hampir mati.'
Berdasar pemikiranku, Park Deokgu harusnya menghentikan Kim Jaejoon sebelum serangan kedua, dan Jung Hayan harusnya menggunakan cincin penyembuh sebelum berteriak.
Aku cuma bisa mengatakan aku beruntung. Karena aku kehilangan sangat banyak darah, peikiranku kabur.
Saat itu juga aku sadar bahkan sekecil apapun bagian dari perhitunganku bisa kacau, dan aku sadar aku tidak seharusnya bertaruh pada hasrat.
‘Aku harusnya bertaruh saat dibutuhkan….’
Aku sadar kalau aku perlu mempersiapkan lebih dalam sebelum melempar dadu. Itu sayang, tapi tidak bisa dirubah. Akhirnya, normal kalau panik dalam situasi mendadak.
Satu yang bisa ditebak itu reaksi natural bagi Park Deokgu yang polos atau Hayan dalam keadaan ini.
Mungkin aku harus bersyukur itu berakhir.
Ini masih tutorial, dan kalau dibandingkan dalam game, kita masi pemula. Mungkin waktu akan menyelesaikan masalah Hayam dan Park Deokgu.
“Hyung-nim, aku….”
“Aku kira aku bisa mengatasi Yoo Seokwoo.”
“Tidak… Kau akan baik-baik saja?”
Dia mengangguk singkat.
Item sangat langka, magic shield ring, melindungiku.
Itu yang terlihat dengan mind’s eye tidak punya kekuatan menembus sihir dari magic shield ini.
Mendadak, aku bersyukur pada Kim Hyunsung. Efek itemnya lebih baik dari yang kukira.
‘Magic shield.’
“Kie-e-e-e-ee-ee-ee-ee-ee
Aku melihat monster terua mengetuk dinding transparan, tapu aku tidak merasa takut. Di waktu yang sama, aku mulai menyiapkan mantra lebih.
“Lord, aku berdo'a, dengarkan suaraku, jawablah, bakarlah musuhku, beri aku kekuatan….”
“….”
“Fireball.”
Kepalaku agak pusinh. Mungkin keadaan ini terjadi karena mana milikku yang rendah, tapi mungkin juga karena aku berdarah dan kehilangan banyak darah.
Lukanya sembut, tapi damage nya masih tersisa.
Saat aku mengucapkan mantra, fireball yang besar muncul di deoan mataku, melewari magic shield, dan mencapai luar.
Bang!
Itu adalah tembakan langsung sempurna, tapi posisi Park Deokgu tepat didepanku, menebak apakah ada survivors.
Sederhananya, aku membuat kehancuran.
“Apa….”
“Hyung-ssi, apa tubuhmu tidak apa?”
“Tidak apa.”
Aku agak pusing, tapi tidak masalah. Tepatnya, aku merasa sangat lega. Hampir seperti karena aku mati dan hidup lagi, dan semua berjalan lancar. L
Kim Hyunsung akan membunuh Jung Jinho, dan Kim Jaejoon akan dibunuh Hayan, waktu yang sangat baik.
Masalahnya Yoo Seokwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Kiyeon [ 1 ] ✔
FantasyTerjemahan RIM Bahasa Indonésia | M-HTL | Terjemahan tidak 100% akurat Bagian 1 Chapter 1 - 200 [Completed] ____________________ Suatu hari, Aku dipanggil ke dunia ini. Para Monster berkeliaran seakan dunia sudah berakhir. Dan sialnya talentaku s...