20: Incident

96 30 0
                                    

Kecelakaan
______________________________

"Hyaeyoung-ssi?"

"Iya, Jihye-ssi."

"Tolong dengarkan yang aku ucapkan. Pergilah dengan Kiyoung-ssi."

"Maaf?"

"Aku percaya akan menguntungkan menyesuaikan diri dengan orang seperti Kiyoung-ssi dalam berbagai hal. Bukan cuna hari ini, tapi juga untuk seterusnya."

"Aku tidak yakin apa maksudmu...."

"Keputusannya ada padamu, Hyaeyoung-ssi. Kau bisa melakukan apapun yang menurutmu bisa kau lakukan. Aku tidak perduli kau sebagai keledai... Ah! Kau bukan pembantu yang buruk."

"......."

"Yang terakhir itu cuma bercanda. Tapi kalau dipikir lagi mungkin bukan ide yang buruk... situasi disini tidak sebaik itu. Bukan hanya dalam aspek rasio, tapi juga terbatasnya orang yang pergi berburu. Hyunsung-ssi sudah menolong kita dengan rutin mengatasi monster, tapi siapa yang tahu masa depan. Kita tidak bisa menebak masa depan. Kita perlu memikirkan tenta kemungkinan orang yang pergi berburu bisa mati dan tidak pernah kembali, dan bertanya pada diri sendiri apa yang akan kita lakukan setelahnya."

"......."

"Bukan ide yang buruk mengenal orang yang berkemampuan. Bukankah kau pikir lebih baik utnuk orang seperti kita untuk membawa surat asuransi? Kalau semua berjalan lancar, kau tidak tahu apa yang mungkin terjadi, mungkin kau bisa mendapat perlakuan spesial seperti Jung Hayan-ssi...."

"Aku paham maksudmu."

"Ah! Ada rumor yang mengatakan mereka akan membawa Hayan-ssi di perburuan selanjutnya. Bukankah ide yang bagus untuk Hyaeyoung-ssi mencobanya?"

"Terimakasii telah memberiku banyak nasihat, tapi... apa alasan kau baik padaku?"

"Yah. Ya ini cuma angan angan semata. Tapi kalau berjalan lancar, aku ingin kau membalas budi aku bukan orang yang suka bertaruh."

* * *

'Cewek tai.'

Lee Jihye, jalang bajingan.

Dia terus menyerapahi Lee Jihye dalam hati, itu tidak merubah apapun.

Akhirnya, dia sendiri yang membuat masalah, lebih tepatnya, semua itu berawal dari pilihannya.

Dengan menyetujui perkataan Lee Jihye dan mengikuti Lee Kiyoung sebagai babi bodoh, semua dia lakukan dengan ekspetasi itu akan berhasil.

Dia sudah melakukan hal bodoh secara langsung dan sudah berpikir untuk memperbaiki kesalahannya.

Mendorong dirinya untuk menjadi orang yang berguna dengan memegang tombak menjadi kesalahan besar.

Tanpa sadar, dia teriakan keluar dari mulutnya menjadi kesalahan terbesar.

Dia bisa melihat Lee Kiyoung dan Park Deokgu kedepan seblum dia.

Lee Kiyoung tidak berhenti meraoal mantra dan Park Deokgu menolak monster yang mendekati mereka dengan perisai besarnya.

Mungkin karena rasa takutnya, lututnya lemas, tapi untuk jatuh keluar dari permasalahan.

'Aku akan mati.'

Dia tahu dia akan mati kalau dia berhenti.

Melihat sebelahnya, dia melihat Jung Hayan juga mengkuti dari belakang, berguman sendiri dengan tenang.

'Idiot....'

Dia cukup beruntung mendapatkan perhatian Lee Kiyoung, dan cukup beruntung mendapatkan posisinya dalam grup ini.

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang