⛩️ Shaman (2) ⛩️
Aku berusaha keras tidak melihatnya sulit menangkap konsepnya yang memiliki disposisi pemburu yang jatuh, dan aku bahkan tidak tahu trait gila macam apa itu mata yang bissa melihat isi jiwa, masa depan dan masa lalu.
Yang aku tahu matanya bisa melihat lebih jauh dari yang bisa dilakukan milikku.
Dengan kata lain, aku bertemu seseorang yang tidak akan bisa aku pahami sama sekali.
'Sialan...'
Tidak ada yang lebih menjengkelkan dari pada bertemu orang yang tidak bisa diprediksi.
Aku tahu Cha Heera merasa tak nyaman, dia tidak tahu bagaimana wanita itu akan bersikap. Setidaknya Jung Hayan jujur dengan perasaannya. Reaksi shaman ini di depanku sudah di luar prediksi ku.
Tidak heran aku tidak bisa memahaminya. Saat aku mundur, Cha Heera melangkah maju.
"Ah, Cha Heeta..."
"Apa yang kamu lakukan?"
"Sudah lama, Cha Heera."
"Ya, sudah lama, apapun itu... Apa yang mendadak membawamu kesini? Dan dengan air mata berceceran seperti itu...."
"Ah, tidak ada. Aku hanya ingin menyapa."
"Siapa? Kita tidak cukup dekat untuk melakukan itu. Tidak, kelihatannya kau punya urusan dengan kekasihku ketimbang denganku... Aku tidak salah 'kan?"
"Bukn begitu. Aku hanya... aku sungguh hanya ingin datang menyapa, Cha Heera."
"Kau tahu kita agak sensitif karena bajingan dari Celia sekarang 'kan?"
Dia terdiam.
"Aku tidak tahu kau terlibat atau tidak, tapi jujur, sampah di sana tidak terlihat bagus. Harusnya aku tahu keburukan apa yang akan kalian lakukan lagi.
-Kau datang menyapaku dalam situasi seperti ini... Kau wanita bodoh. Kalau bukan karena kekuatan kastil, kau akan mati."
"Sebenarnya... Aku tidak tahu apa yang terjadi...."
"Kalau kau tak tahu, diam dan enyah dari pandanganku. Aku tidak tahu entah kau sungguh tidak tahu atau pura-pura tidak tahu, tapi kekasihku terlihat agak tidak nyaman."
Aku tidak merasakan hal negatif apapun dari Yuno Kasugano, jadi aku merasa Cha Heera terlalu kasar. Tapi, aku menganggap pantas untuk merasa sensitif karena penyerangan di Lindel.
Tentu, berasumsi jika shaman menampilkan sikap yang berbeda dari biasanya, reaksi Cha Heera masuk akal.
Mempertimbangkan percakapan antara Cha Heera dan Victor, shaman sendiri terlihat tidak terlalu semangat dengan pertemuan ini.
Tapi, dia tetap datang lebih awal dan bahkan datang untuk menyapa kami, yang mana lumayan mencurigakan diteliti segara logis.
Tak lama, orang yang berdiri di belakang Yuno Kasugano tidak menganggap ramah kalimat Cha Heera.
"Kau selalu kasar, Cha Heera."
"Yuno-sama selalu..."
"Kubilang diam, sampah."
Saat keadaan makin intens, mana mulai terbentuk pada atmosfer. Saat itulah Yuno, yang diam beberapa saat, membuka mulutnya.
"Oh, tidak. Kalian, kalian hentikan. Menurutku aku memang bertingkah terlalu tiba-tiba."
"Cha Heera, dan juga semuanya. Kami memohon maaf atas keributan yang kami sebabkan. Dan jika Celia melakukan kesalahan, maka kami meminta maaf atas perbuatan mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Kiyeon [ 1 ] ✔
FantasyTerjemahan RIM Bahasa Indonésia | M-HTL | Terjemahan tidak 100% akurat Bagian 1 Chapter 1 - 200 [Completed] ____________________ Suatu hari, Aku dipanggil ke dunia ini. Para Monster berkeliaran seakan dunia sudah berakhir. Dan sialnya talentaku s...
![Lee Kiyeon [ 1 ] ✔](https://img.wattpad.com/cover/302075971-64-k89698.jpg)