Apa yang Tidak Bisa Dibeli Dengan Uang (3)
Saat kegelisahan mulai menyelimuti diriku, aku tidak punya pilihan selain menggenggam tangan Cho Hyejin.
“Jangan begitu. Mungkin tidak terlalu jelas, tapi aku lumayan menarik. Kau tidak bisa memeriksa wajahku karena topeng. Ini tidak nyaman. Aku bahkan tidak bisa melepasnya…”
“Kami akan bersamamu lain kali kalau ada kesempatan. Maafkan aku tapi aku punya kencan hari ini.”
“Meski cuma sebentar? Aku ingin mengobrol di tempat yang sepi. Aku tidak melakuk ini pada sembarang orang... Sungguh.”
“Maaf.”
Aku menatap Cho Hyejin meminta tolong, seolah memberitahu dia untuk mengurus wanita gila di depanku. Melihat itu, sia melangkah ke depan, masih menggenggam tanganku erat.
“Aku tidak tahu siapa dirimu, tapi kupikir ini sudah cukup. Jelas-jelas dia menolak. Jangan bertindak kasar.”
“Ahhh…”
“Ayo cepat pergi, Yuka.”
“Ya, Haruka-nim.”
“Hah apa… Dia bawahannya bukan pacarnya?”
“Hubungan kami tidak ada hubungannya denganmu. Maukah kau minggir? Kalau kau terus mengganggu kami, aku akan memanggil penjaga.
.
Aku tidak mau menyebabkan masalah, jadi tolong pergi saja. Ini tidak nyaman karena kau menghalangi jalan kami.”“Bawahanmu lebih posesif dari yang kukira…”
“Bukan masalah posesif atau tidak. Ini masalah etiket dasar.”
“…”
“…”
Aku bisa melihat dua wanita saling bertatapan. Aku agak gugup, tapi apa yang bisa dilakukan wanita gila ini? Dia tahu kalau dia tidak bisa membuat keributan disini.
Cho Hyejin menarikku ke arahnya sekali lagi, tapi aku tahu dia tidak berniat apapaun selain melindungiku. Tapi, bagi orang lain, dia terlihat seolah menandai wilayah kekuasannya.
Dia pasti tidak bermaksud aneh.
Karena itu, wanita dengan unique characteristic Corpse Lover (Pecinta Jasad) menatapku lalu berjalan perahan ke arah kerumunan. Wanita lain, yang unique characteristic-nya A Master that Causes Pain (Master Penyebab Luka) , juga kehilangan ketertarikan.
‘Banyak sekali wanita gila di sini.’
Ada juga para pria gila, tapi mereka tidak ada hubungannya karena mereka tidak peduli padaku di posisi pertama.
Akhirnya, Shaolin juga perlahan mulai menjauh dari kami. Melihat beberapa pria didekatnya berlari ke arahnya, aku bisa menebak kalau mereka bawahannya.
“Kertas dan pena.”
“Ya.”
“Ini alamat dimana aku bisa menerima surat. Kuharap kau segera menghubungi aku.”
“Aku akan menghubungi mu kalau ada waktu.”
“Kelihatannya orang yang tidak mau membuka identitas mereka satu sama lain cukup umum... Melihatmu di sini, kelihatannya kau sama, tapi aku lebih mampu dari yang kau kira. Mungkin aku bisa membantu. Dalam banyak hal, bahkan...”
“Sulit berjanji aku akan menghubungimu,tapi aku akan menemuimu suatu hari nanti.”
‘Aku tidak akan menghubungimu, jalang.’
“Harus. Kau sudah janji, oke? Kalau begitu, aku akan pergi…”
‘Tolong cepat pergi. Tolong lenyap. Lenyaplah dari continent…’
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Kiyeon [ 1 ] ✔
FantasyTerjemahan RIM Bahasa Indonésia | M-HTL | Terjemahan tidak 100% akurat Bagian 1 Chapter 1 - 200 [Completed] ____________________ Suatu hari, Aku dipanggil ke dunia ini. Para Monster berkeliaran seakan dunia sudah berakhir. Dan sialnya talentaku s...