39. New environment (2)

63 23 0
                                    

Lingkungan Baru (2)
________________________________

Menyalahkan Kim Hyunsung adalah yang pertama kali muncul di kepalaku.

Meski aku langsung curiga, aku pikir Kim Hyunsung tidak punya alasan untuk menghianatiku.

Aku tahu, pasti ada alasan dia merekomendasikan class Alchemist padaku.

Di sisi lain, tidak ada untungnya memberiku item heroic. Mungkin itu akan menjadi investasi kecil untuknya, tapi kelihatannya Lee Sanghee juga cuma punya dua item heroic.

Aku tidak tahu berapa tahun dia di lantai ini, tapi kalau kau memikirkan tentangnya yang sudah berganti class berkali-kali dan sudah mencapai batas pertumbuhannya, item tingkat heroic pastinya…

‘Itu pantas.’

Mungkin Kim Hyunsung mau membuat pabrik potion pribadi? Melihat sifatnya, tidak terlihat seperti itu.

‘Kau harus mempercayainya.’

Mungkin itu class yang kelihatannya mengganggu banyak orang.

Di masa depan akan datang masa dimana alchemist akan menjadi berharga entah bagaimana. Kalau tidak, mungkin akan menjadi kelas yang efisiensinya mengejutkan selama berkembang.

Kim Hyunsung dan aku sudah lama bersama Jung Hayan juga Park Deokgu. Tidak ada alasan untuknya untuk merugikanku.

Dia tidak bodoh dengan jalan pemikirannya, jadi aku tahu pasti ada alasan kenapa dia memilih kelas ini untukku.

‘Ini bukan cuma tentang aku yang menjadi pabrik potion.’

Meski begitu aku tahu itu bisa dibilang bonus.

Selama aku terpaku dalam pemikiranku, makanan kami datang, sekali lagi suasana berubah menjadi semakin ambigu.

Meski mereka jelas bersahabat, aku tahu mereka diam-diam mencari orang dengan kemampuan yang sesuai dengan kriteria mereka.

Park Deokgu, yang paling tidak pernah berpikir, sudah menggali makanannya dengan semangat. Di sisi lain, Kim Hyunsung dan Lee Sanghee, terlihat berpikir keras.

Sakitnya tanpa sadar, Park Deokgu mulai berbicara berusaha mempertahankan suasana nyaman.

“Ini lezat. Aku tidak tahu berapa lama sejak terakhir kali aku memakan makanan hangat.”

“Aku lega kau menikmatinya.”

“Nenekku mengatakan padaku jangan percaya siapapun yang memberi makanan gratis… aku kira kasih sayang Korean masih hidup! Bukan begitu, Hyung?”

Aku yakin ekspresiku sekarang mirip dengan orang yang tertusuk. Pipiku merah karena malu.

“ iya…”

Kim Hyunsung buru-buru bicara untuk menyelamatkan wajahnya.

“Aku pikir ini. Persis seperti yang Deokgu katakan. Terima kasih atas perlakuan baiknya, tapi aku bertanya kenapa kalian sangat baik kepada kami, tentu saja aku tidak bermaksud menghina. Hanya saja... Rasanya seperti ada pembantaian sebagai perayaan setelah tutorial. Aku minta maaf kalau aku menyinggung siapapun.”

“Oh, tidak. Aku… Maaf. Itu benar. Semua akan bingung. Kelihatannya aku tidak bisa membaca pemikiranmu karena sikapmu sangat tenang. Saat aku memikirkan apa yang terjadi di dalam, wajar kalau tidak mudah percaya orang lain. Aku juga mengalami hal yang sama. Kami minta maaf karena tidak memberi kalian penjelasan rinci lebih cepat.”

“Oh, bukan. Aku tidak bermaksud begitu.”

“Aku pikir lebih baik menjelaskan latar belakang tempat ini dulu.”

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang