148. Whistleblower (3)

69 23 0
                                    

Whistleblower (3)

Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di garis waktu pertama, tapi mempertimbangkan stats nya, aku tahu Kim Hyunsung punya posisi yang tinggi dulu.

Berasumsi kalau Cho Hyejin kaptennya, guild miliknya dulu pasti lurus dan tidak fleksibel.

Kalau musuh mereka seperti aku dan Lee Jihye, kami akan mudah mengalahkannya. Dengan begitu, aku bisa menebak bagaimana kegagalan Hyunsung.

Sangat mudah mengalahkan orang yang belum pernah ditusuk dari belakang, mereka tidak menyadari kompleksitas yang dimiliki orang sepertiku.

Dengan pemikiran itu, aku menyimpulkan Kim Hyunsung pasti dipukul Jung Jinho, dan mungkin diganggu Ito Souta.

‘Apa yang akan kau lakukan tanpa diriku, Hyunsung?’

Tidak, mungkin Lee Seolho sudah cukup untuk humiliate him. Berasumsi jika Ito Souta berhasil settle in Lindel melalui pak tua itu, dia juga sudah bisa memegang kekuasaan yang besar.

Kembali pada kesadaranku, aku menyadari kalau Kim Miyoung menatapku.

“Kalau kau punya beberapa arahan…”

“Tidak, tidak, tidak apa. Kupikir akan bagus untuk menunggu sekarang. Oh, tapi kau masih punya asuransimu, jadi akan menguntungkan kalau kau punya buku dan bahan yang bisa digunakan waktu menyambar Akuntan Kekaisaran.”

“Ah! Tentu, pak.”

“Sangat melegakan memilikimu di sini, Kim Miyoung.”

“T-Terimakasih.”

“Maaf mengganggu waktumu di hari libur. Aku akan keluar sekarang.”

“Tidak. Aku lega bisa membantumu.”

Cho Hyejin tidak meninggalkan kepalaku sepanjang waktu aku berbincang dengan Kim Miyoung. Meski belum ada keputusan resmi untuknya, aku sudah membuat rencana untuk mengontrolnya.

Blue sudah menerima Cho Hyejin, dan aku sudah menegaskan berapa besar Kim Hyunsung mempercayainya.

Karena mereka bersama di garis waktu pertama, tinggi kemungkinan kalau aku tidak akan bisa menghancurkan kepercayaan satu sama lain.

Mempertimbangkan potensi pertumbuhan Cho Hyejin, akan sulit menemukan kesalahannya.

Cara paling sesuai untuk membuat dia tertarik padaku adalah mengubahnya sama seperti yang kulakukan pada Hayan.

Tapi, hanya dengan memikirkannya sudah membuatku sadar diri. Aku sudah melihat efek samping dari Hayan dan Heeyoung, dan itu tidak cantik sama sekali.

'Ditambah, kupikir aku bukan tipenya…’

Setelah memberi ucapan selamat tinggal pada Kim Miyoung dan pergi, aku berjalan di aula, merasa kalah karena suatu alasan.

Akan bagus bagiku untuk beristirahat tanpa mengkhawatirkan apapun, tapi dengan kejadian mendadak, aku tahu mustahi aku bisa santai, dengan kepribadian ku.

Tentu, tidak butuh waktu lama untuk aku memutuskan tujuanku selanjutnya. Aku cuma bisa menemukan satu tampat untuk pergi.

‘Hyunsung.’

Akan benar untuk berbicara dengan Kim Hyunsung, Guild Master Blue, tentang rencana masa depan guild untuk Cho Hyejin.

Kalau dia tahu masa depan, maka dia mungkin membuat keputusan paling rasional berdasarkan masa depan.

‘Gimana bisa ini hari libur?’

Aku sudah sibuk sejak aku bangun.

“Apa Guild Master di sini?”

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang