Lee Kiyeon [ 1 ] ✔

199 - 200

Sarang Naga, Eksperimen, Perubahan, Penguatan (7)

Ekspresi yang dia tunjukkan berbeda dari dugaanku. Kukira dia akan semangat, tapi sebaliknya, seolah dia keberatan.

Tentu aku kecewa.

Wajar merasa begitu, melihat waktu yang aku gunakan untuk membuat Enhancement Serum. Penelitian itu pilihanku, tapi tetap saja ini dibuat eksklusif untuk Park Deokgu.

‘Bajingan… ini…’

Aku tidak paham kenapa dia menolak. Tentu aku tahu ada alasannya, tapi aku tidak mengira dia berpegang teguh pada tekadnya.

Mungkin karena dia ingat menjadi lebih kuat dengan kemampuannya sendiri, dan dia tidak mau meminjam kekuatan potion ini.

‘Bajingan kau…’

Apa dia tidak putus asa?

Kalau dia menyadari situasinya sekarang, dia tidak akan mengatakan itu. Sebelum itu, dia bisa sejauh ini karena bantuan ku.

Aku terbodohi dengan pemikiran narrow-minded saat berhubungan dengan kemampuan.

Kalau Park Deokgu berada di guild kecil atau menengah yang bukan Blue, dia akan langsung menerima serum ini. Kalau potion ini dirilis di pasaran sekarang, banyak orang yang akan membelinya.

Memalukan mengatakan ini, tapi ini sebuah elixir untuk orang sepetinya.

Mataku yang gemerlap saat aku merasa sedikit tekhianati. Aku tidak marah. Aku cuma agak tersinggung.

“Apa?”

“Aku menghargainya, tapi aku tidak akan meminumnya. Apa kau memang memanggilku untuk ini?”

“Ya, itulah kenapa aku memanggilmu.”

“Aku menghargai kepedulianmu, tapi kau tidak perlu mengkhawatirkan aku. Aku bukan anak kecil, aku bisa melakukan cukup baik tanpa sesuatu seperti ini.”

Park Deokgu terlihat sangat tidak nyaman. Ini pertama kalinya dia menatapku seperti itu sejak kita pertama kali bertemu.

Kelihatannya aku mengenai titik lemahnya, tapi mungkin juga karena fia merasa inferior. Dia sudah bekerja keras untuk mengimbangi kami, tapi dengan potion ini, dia mungkin merasa aku mengasihaninya.

Tapi, sekarang, aku tidak punya pilihan selain memaksanya.

“Hentikan keras kepala tak berguna ini.”

“Aku tidak keras kepala.”

“Ingat kalau ini bukan cuma karenamu. Ini juga untuk party.”

“Kau bisa terus terant. Kau bilang kau butuh garis depan yang lebih kuat kan?”

Aku tidak bisa membenarkan ataupun menyangkal itu.

“Kalau begitu kau cuma perlu menggunakan orang lain. Tapi, aku tidak akan menerima ini.”

“Kau!”

“Aku bilang aku tidak menerimanya!”

Saat aku menggenggamnya, mencoba menariknya, dia marah dan menangkis tangku. Meski stats ku sedikit naik, jelas, tubuhku yang lemah terpental.

Park Deokgu terlihat kaget, dan itu membuat dia merasa bersalah.

‘Anak anj…’

Untungnya, aku berhasil melindungi Enhancement Serum, tapi itu tidak merubah fakta kalau jatuhku rasanya sakit karena ini. Setelah memeriksa keamanan serum, aku segara menoleh menatapnya.

“Kau bangsat!”

Saat aku berteriak marah, aku merasakan gelombang mana yang besar.

‘Ah.’