127. Don Yield

88 24 0
                                    


🗣Jangan Berteriak 🗣

“Kalau begitu, sampai jumpa di meeting. Kiyoung oppa, Hayan-ssi.”

Aku merasakan sedikit kebencian pada Lee Jihye yang pergi meninggalkan atmosfer yang begitu berat. Jung Hayan tidak terlihat baik-baik saja.

Untungnya, kelihatannya dia tidak dalam mood untuk membunuh seseorang, tapi pandangan kalah di wajahnya kelihatannya tidak akan cepat hilang.

“Hiasannya agak kusut, oppa…”

‘Itu tidak kusut.’

“Ah… Kupikir tidak apa.”

“Tidak. Itu kusut. A-aku akan memperbaikinya.”

“Ah… Yah… Terimakasih, Hayan.”

Dia baru menyadari perbedaan antara Lee Jihye dan dia.

Tidak seperti dia, yang datang hanya untuk memamerkan penampilan, Lee Jihye memastikan untuk mengurusku, jadi dia pasti merasa inferior.

Tentu, aku bukan anak-anak dan aku tidak menemukan alasan untuk seorang wanita bertindak murni seperti istri rumah.

Kalau Kim Hyunsung yang berdiri di podium hari ini, maka aku lah yang ribut padanya untuk memastikan dia terlihat bagus.

Jelas aku tidak akan memberinya makeup, tapi aku pasti akan memastikan menggunakan pakaian dan karakteristik yang tepat.

Dia sebagai agen pengacara di antara pengacara, perilaku Lee Jihye cukup normal. Masalahnya Jung Hayan, tidak punya pilihan selain menerima ini. Sindiran berkesan Lee Jihye pasti membuatnya terusik.

‘Karena itu benar…’

Saat ini, dia lupa semua hal mengenai Lee Jihye menyelamatkan hidupku, kegugupan itu terbukti di wajahnya.

“A-ada debu di sini.”

“Ah. Terimakasih, Hayan.”

“Ada sesuatu di kepalamu, o-oppa…”

Mungkin dia lebih terpengaruh dari yang aku kira, dia terus mengerubungiku. Melihat matanya yang berlinang, aku merasa tidak nyaman, aku tahu dia hampir menangis.

Jung Hayan menyalahkan dirinya. Seharusnya bukan Lee Jihye yang mengurusku melainkan dia, yang datang dari guild yang sama dariku. Secara pribadi aku lebih memilih Jihye mengurus semua hal, tapi tentu aku tidak akan mengatakan itu padanya.

“Aku s-sibuk sejak pagi. Aku juga bersiap… Aku akan mengurusmu kalau ada waktu. Karena kamu memintaku melakukan sesuatu, Aku l-lupa…”

‘Oke. Kau tidak perlu menjelaskan, Hayan…’

“Tidak. Tidak apa. Aku tahu seberapa keras usahamu. Melihat betapa cantiknya dirimu juga membuat ku senang.”

Kalau Jung Hayan tahu semua hal yang diurus Lee Jihye, dia akan menunduk malu.

Tidak seperti Jung Hayan, yang hanya menjalankan tugas sederhana, Lee Jihye bukan hanya memanipulasi massa di Lindel, memanipulasi media, dan mengatur jaringan kerja pribadi dalam kastil, dia juga melindungi ku.

Tapi, yang aku inginkan dari Jung Hayan bukan lah peran Lee Jihye.

Tiap orang punya peran masing-masing.

“Jung Hayan melakukan dengan baik. Kau tidak perlu mengkhawatirkan banyak hal.”

Dia cuma perlu bersabar seperti sekarang, dan tumbuh seperti yang sudah dia lakukan sampai saat ini.

Ini belum menjadi panggung untuk wizard besar yang luar biasa.

“O-oppa…”

‘Panggung ini untuk aku dan belahan jiwaku'

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang