67. The most important thing (2)

87 26 0
                                    


Hal yang Paling Penting (2)
__________________________

[Kalian telah menyelesaikan penyerangan rare dungeon yang dikenal sebagai Garden of Terror. Jumlah orang [18/30] telah diperiksa.]

Suara yang sangat nyaman berdengung di telingaku. Bukan hanya aku yang bepremikiran sama. Ada rasa pencapaian terukir di wajah semua orang.

Kemudian aku menoleh pada Choi Youngki, yang berdiri di sampingku. Aku tahu aku harus mempertahankan nada bicaraku. Bagi veteran ini, ekspedisi yang sukses penuh itu normal.

“Jadi beginilah kebanyakan dungeon normal tingkat rare?”

“Yaa. Itu menjadi nonton setelah kau terbiasa. Kalau kau mengalahkan cukup monster dan boss monster, penyerangan akan dikatakan selesai. Kudengar ada berbagai jenis kondisi dalam menyelesaikan dungeon tingkat Heroic dan juga Legendary… ini memalukan, tapi faktanya, aku belum sampai titik itu.”

“Ah.”

“Nyatanya, dikatakan kalau hanya ada satu dungeon tingkat legendary ditemukan di seluruh Holy Empire.”

“Ah, aku paham. Apa artinya disini ada lebih banyak dungeo tingkat Heroic yang ditemukan?”

“Sebenarnya, bahkan dungeon tingkat Heroic tidak cukup umum. Garden of Terror yang baru saja kita serang juga kelihatannya lebih rendah dari tingkat rare yang lain, tapi untuk dungeon lain, komposisinya mungkin sedikit berbeda.”

“Aku mengerti.”

“Omong-omong, aku minta maaf telah membuatmu tidak nyaman selama pengalaman pertamamu.”

“Tidak, tidak, kita yang salah,” aku membalas kaku saat Choi Youngki menunduk padaku menujukan rasa penyesalannya.

Mendadak aku merasa dadaku nyeri telah memanipulasi orang yang baik, jadi aku cuma bisa senyum tenang padanya dan menolak pengakuan bersalahnya.

“Terimakasih, kita bisa langsung mengalami seperti apa menjelajah dungeon. Kau juga menginspirasi kami melakukan yang lebih baik selama pertarungan.”

“Oh, tidak, kalian melakukan cukup bagus dengan kemampuan kalian. Bukan cuma orang Red Mercenarie, tapi juga Magic Guild people berpikir begitu. Sebaliknya aku menyesal kalau aku tidak bisa menampilkan terlalu banyak.”

“Hahaha.”

Saat aku melirik ke samping, aku juga bisa melihat Kim Hyunsung berbincang dengan anggota Magic Guild. Mungkin dia juga punya obrolan yang sama asiknya seperti aku. Kuharap begitu.

Karena penentang kami – Jung Yura – tidak ditemukan dimanapun, aku tahu cepat atau lambat suasana akan menjadi lebih hangat dan bersahabat.

Kita sudah selamat bahkan kalau dia ada sepanjang waktu, tekanannya akan terasa menurun saat dia pergi. Tidak ada kekurangan tawa dalam ke tidak hadiran nya.

Hambatan terbesar dalam membentuk persatuan kami tentu saja Yura, tapi dengan keluarnya Black Swans, tanggung jawab Red Mercenaries menjadi dua kali lipat.

Tepatnya, mereka harus menggantikan tanker utama, bagi party guild Magic dan Blue tidak punya kemampuan dalam ketahanan (endurance).

Bagaimanapun, ini bukan hal buruk. Dengan ini, Red Mercenary vanguards had menjadikan tanggung jawabnya dua kali lipat, dan Priests tiap party bisa melatih potensi mereka untuk lebih fokus dalam melindungi tanker.

Hasilnya, Black Swans bukanlah tim yang penting dalam bertugas. Mereka lebih seperti backup kalau terjadi sesuatu.

Kalau mereka ada, aku ragu mereka akan mendapat lebih banyak hadian kontribusi dibanding Blue Guild.

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang