122. Black World (3)

61 24 0
                                    


Apabila ada typo atau kata yang belum diterjemahkan silahkan tag bagiannya dan komen ya guys!

Jangan lupa vote woyy!!!

.

🖤 Black World 🖤

.

Karena itu, aku merasa malu.

Tapi, tapi hanya tepat menyelesaikan dengan cara ini

“Aku memikirkan melakukan beberapa tes…”

“Tentu… Aku menantikannya.”

Kasugano punya ekspresi berharap saat dia bicara. Seseorang mungkin mengatakan dia terlalu gembira.

“Aku tidak melabuhkan perasaan negatif apa pun padamu.”

“Iya, aku tahu kau menghukum ku, hanya karena kau peduli padaku.”

“Kau tidak bisa menyebutnya hukuman, terserah kau mau menganggapnya apa… Pertama, kau tidak bisa bernafas mulai sekarang.”

Dengan mata melebar, Kasugano menatapku. Dengan ekspresi tabahnya, aku menduga dia menipuku sejauh ini.

Tapi, aku menyadari kesalahanku saat dia bicara lagi.

“Kau harus bicara dengan magic.”

Aku malu saat inu. Shaman itu membuka mulutnya sekali lagi, dan aku melihat dia mencoba menarik nafas.

“Kau tidak akan bisa bernafas.”

Banyak mana ku yang digunakan dalam sekejap.

Aku bahkan tidak bisa membayangkan kalau banyak mana yang terkuras, tapi itu harga yang murah untuk mengotrol tubuh orang lain sepenuhnya. Aku bahkan tidak menyadari aku berkerut.

Sosok itu sekarang memegang lehernya dan terbatuk jelas bukan ekting. Saat Kasugano berguling di lantai, merenggangkan tangannya padaku, aku bisa mengatakan seberapa sulit perintahku baginya.

“Mas… Master… Uhuk…”

Melawan keinginannya, udara tidak mau memasuki paru-paru nya, selama dia berusaha. Air mata jatuh dari matanya, dan lidahnya keluar, menginginkan oksigen.

Akan disayangkan kalau dia mati di sini.

“Kau boleh bernafas sekarang.”

Lalu, aku mengakhiri tes.

Dengan ini, aku bisa memastikan kontrak di antara kita sudah dibentuk.

Setelah Kasugano kembali bisa bernafas, dia bicara sekali lagi.

“T-Terima kasih. Master.”

Aku tidak tahu kenapa dia berterimakasih padaku, tapi setidaknya manteranya bekerja.

‘Dan dibuat dengan sempurna…’

Kalau ada sebuah penalty setelahnya, aku kan bertanggung jawab atas Kasugano mulai sekarang.

‘Tapi, harusnya tidak apa.’

Kalau aku pernah melihat kejadian ini sebelum perjanjian darah, aku bahkah tidak perlu memeriksa. Entah kenapa menurutku itu karena perjanjian darah itu sendiri. Mungkin terjadi kesalahan selama menghubungkan tubuh dan jiwa.

Saat aku mengangkatnya dari lantai, aku melihat dia menatapku dengan gembira terpatri pada ekspresi polosnya. Saat melihat itu, rasa bersalahku kembali.

'Aku akan baik padanya sekarang.’

Aku tahu kalau aku melakukan hal yang buruk yang melewati tindakanku di garis waktu pertama. Aku merasa seolah menarik jiwa yang polos ke dasar neraka.

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang