81. The Third Class (7)

62 20 1
                                    


Class Ketiga (7)
_____________________


“…”

“Akan bagus kalau kau bisa memenuhi permintaanku sekali ini. Aku tidak benar-benar bermaksud memintamu melakukannya, tapi sejak kau berinisiatif…”

Jelas itu tidak terlihat seperti aku salah mendengar permintaannya.

Aku tidak mau terlibat dalam kemungkinan romantis apapun yang mungkin terjadi diantara mereka berdua. Bagaimanapun aku merasa sepertinya wajar bagiku untuk bertanya kenapa dia menginginkan ini.

“Sejak kapan…?”

“Jangan bertanya kapan… karena Park Deokgu tidak pernah meninggalkan pikiranku…”

Apa itu karena mereka punya karakter yang mirip?

“ Aku bertemu dengannya di restoran sekali. Dia menatapku sangat berbeda tapi mata itu… aku memikirkan dia sejak saat itu.”

‘Oh, ya tuhan.’

Rasanya memalukan mengakui sisi ini dari Hwang Jeongyeon. Bagaimanapun, dia berkata tertarik pada pria besar itu, jadi kupikir itu bisa ditebak.

Secara objektif Hwang Jeongyeon wanita yang sangat cantik.

Dia menembakkan suasana yang bisa membuat seseorang merasa rileks hanya dengan kehadirannya.

Rambutnya diikat di satu sisi melewati bahu, komplit dengan senyum kecil tipis.

Aku aku merasa seperti ada yang berbeda tentang dia. Disaat yang sama aku tidak percaya hanya butuh 10 detik untuk Park Deokgu menangkap hati wanita ini.

Di sisi lain, aku butuh waktu untuk membuat Jung Hayan mengembangkan perasaan padaku. Rasanya memalukan mengakui ini tapi aku tahu aku perlu menerima point itu.

“Aku pasti menemukan caranya.”

“Ah… kupikir dia orang yang sangat baik dan sorang yang bisa ku percaya. Kupikir kita akan cocok, bukan begitu? Kalau kau bisa menolongku…”

“…”

“Ah, tapi aku akan semangat menolongmu sebagai gantinya! Aku tidak akan mengganggu penelitian mu!”

“Jangan khawatir aku akan memenuhi janjiku. Bagaimanapun, kau punya punya pekerjaan.”

“Terima kasih dan tentunya!”

Dengan itu aku mendapatkan asisten kompeten.

Tidak perduli entah Park Deokgu dan Hwang Jeongyeon menjadi kekasih atau tidak, tapi ku pikir ada kesempatan besar mereka akan.

Aku tahu Park Deokgu akan bereaksi sesuai kalau aku memujinya (HJY) di depannya karena dia (PDG) mempercayaiku sepenuhnya.

Menancapkan pemikiran ini aku menyimpulkan harga yang logis. Di beberapa kasus, aku tidak akan kehilangan apapun dalam menjadi mak comblang.

Kalau mereka bersama, maka Park Deokgu mungkin berhenti berkeliaran di sekitar workshop-ku, aku akan bisa melakukan penelitian dengan tenang.

“Kalau begitu ayo mulai, doctor.”

“Ayo melakukannya, assistant.”

Dengan itu, kita bersiap bekerja.

Sangat sedikit waktu berlalu sejak saat itu.

“Apa kau menemukan apapun yang berguna?”

“Belum. Tapi bukan berarti aku tidak akan menemukannya, sebentar lagi.”

Aku tidak mencoba membuat apapun yang bisa disebut revolusi. Akhirnya, aku menggunakan metode Jung Hayan dan merekonstruksinya agar cocok dengan gayaku.

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang