Penyerangan Dungeon menjadi Perang Politik (1)
__________________________Tentu, aku paham darimana mereka datang.
Dari sudut pandang guild lain, mereka sudah berkorban banyak hanya untuk mengizinkan kami - Party spek rendah - bergabung ekspedisi.
Party kami pengalamannya paling rendah di sini. Bukan hanya pertama kalinya kami pergi mengeksplorasi dungeon, tapi juga pertama kalinya kami mengikuti perburuan. Jadi, alau kami membawa Kim Yeri, yang masih bocah, dengan kami, artinya membawa barang yang dua kali lebih berat berkeliling.
"Hey, jangan berkata begitu, kita masih bisa bersenang-senang."
"Gimana bisa kau menganggap dungeon exploration menyenangkan, Choi Youngki? Ini bukan lelucon. Tidak perduli berapa banyak orang yang terlibat... Wajar untuk mengkhawatirkan kebaikan kita."
"Itu..."
"Maski semua spesifikasi kita tinggi, tolong ingat kalau kita bukan disini untuk melihat-lihat. Kau harus waspada kalau dungeon bisa menjadi berbahaya kapan saja."
"Kami akan bekerja keras."
Bahkan ditengah itu, Choi Youngki masih memihak kami. Mungkin Cha Heera mengatakan sesuatu apadanya sebelumnya.
"Ah, ya, kami tidak mengatakan kami tidak mempercayai Red Mercenaries..."
"Ah, suasananya terasa kurang nayaman sekarang. Ya, kukira ini waktunya briefing."
"Ya, oke."
"Tentu."
"Seperti yang kalian dengar, dungeon yang kita masuki jarang ditemukan. Nama dungeonnya Garden of Terror, dan guild meneliti monster tipe tumbuhan akan mendominasi seluruh area."
Itu hal yang kami sudah tahu. Kelihatannya 'briefing' ini cuma bertujuan untuk mencerahkan suasana.
Selama kami berjalan, aku bisa melihat disposisi Choi Youngki tidak buruk. Tepatnya, dia cukup perhatian untuk mengurangi kegugupan dalam kelompok.
"Hyung, bukankah dia terlihat seperti orang baik?"
"Huh. Sama denga pemikiranku."
Park Deokgu juga kelihatannya menyadarinya, dan bagianku menyetujuinya. Aku merasa nyaman mengetahui tanker sepertinya menjadi leader, orang yang perduli dengan bawahannya.
Dia tenang, tahu cara berkomnikasi dengan orang, dan skill yang bagus. Choi Youngki itu pro dalam membaca suasana dan meminimalkan konflik. Dia tipe tank yang harusnya mengaspirasi Park Deokgu.
Selama kami berjalan sambil mengobrol, aku tahu tidak lama kami tiba di tujuan.
Agak mengganggu memasuki tempat dimana semak dengan duri besar berkumpul, tapi langkah yang lambat memberiku cukup waktu untuk mengamati pintu masuk dungeon.
'Kenapa pintunya sangat kecil?'
Pintunya sendiri memang kecil yang hanya bisa dimasuki dua orang bersamaan. Bagaimanapun, memancarkan aura magis dan tidak nyaman, hampir mengisyaratkan orang lewat untuk memasukinya. Itu terlihat berbahaya sekaligus hebat.
Aku tidak pernah membayangkan pintu masuk dungeon bisa terlihat sangat memikat.
Setelah menatap pintu masuk agak lama, Choi Youngki mengangguk dan berbalik pada kami.
"Aku yang masuk duluan perlahan. Perintah untuk masuk akan diatur begini: Black Swan, Magic, dan Blue. Selama ada kemungkinan pertarungan secepatnya, kami akan masuk secepatnya se efisien yang kami bisa. Paham?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Kiyeon [ 1 ] ✔
FantasyTerjemahan RIM Bahasa Indonésia | M-HTL | Terjemahan tidak 100% akurat Bagian 1 Chapter 1 - 200 [Completed] ____________________ Suatu hari, Aku dipanggil ke dunia ini. Para Monster berkeliaran seakan dunia sudah berakhir. Dan sialnya talentaku s...