104. Old Forces (5)

73 21 3
                                    

Pasukan Tua (5)
__________________

📝 Warning 15+ !!!!! 📝

Orang yang muncul di depan kami adalah wanita berambut merah.

“Cha Hee-ra…”

“Kau berani tidak menghormatiku”

Cha Heera terlihat seolah dia baru keluar dari toko, hanya kebetulan terlibat dalam situasi ini.

Tatapan berdarahnya membuatku gemetar.

Dia terlihat sangat marah.

Dia bahkan tidak punya senjata di tangan, tapi dia tidak butuh. Keberadaannya cukup untuk menakutiku.

Tentu, dia tidak marah karena aku diserang.

Dia marah karena dengan menyerangku, kekuasannya dipertanyakan.

Setlah itu orang tak dikenal turun melempar pedang padanya.

“Awas!”

Meski begitu, aku bisa melihat Cha Heera menendang kakinya ke udara sebelum aku berteriak.

Kwajiiik!

‘Apa itu…’

Kejadiam tidak masuk akal terlihat di depanku. Dengan rendangan sederhana, badan ornag itu meledak.

'Cuma sekali tendang…’

Aku tahu seharusnya aku tidak mengatakan ini tentang orang yang menyelamatkanku, tapi aku tidak bisa apapun selain mendeskripsikan dia sebagai monster.

Sekarang keadaannya mengarah ke sini, aku lega.

Siapa tahu kalai ‘jaminan asuransi’ ku suatu hari akam menyelamatkan hidupku?

Tatapanku tatap ke arah Cha Heera cukup lama, tapi akhirnya pandanganku turun pada Jung Hayan, yang masih meringkuk  mencoba melindungiku.

‘Apa Hayan masih bernafas?’

Aku langsung memeriksa keadaannya.

‘Dia masih hidup.'

Detak jantungnya lambat, tapi jelas dia masih punya pulse. Tentu, aku masih perlu melihat lebih dekat.

Saat dia tidak sadar sepenuhnya, kupikir aku bisa mendorongnya, tapi kelihatannya dia masih tidak berniat melepaskan ku.

Dia benar-benar menempel padaku seperti permen karet.

Saat aku menggeser dan membaringkan dia, aku bisa melihat luka di garis pandangku.

Bukan hanya karena terkena pedangku. Fakta sekedar dia yang masih hidup saja sebuah keajaiban.

‘Sialan…'

Jelas itu terlihat menyakitkan.

Meski begitu, aku berterima kasih dia memblokirku dari kerusakan.

“Jalang bodoh…”

‘Apa yang aku lakukan?’

Kita tidak bisa pergi ke kuil untuk menemui priest yang bisa menyembuhkannya.

‘Tapi kalau aku tidak berbuat apapun sekarang, dia bisa mati.’

Untuk sekarang, yang bisa aku lakukan itu memberinya semua prosedur pertolongan pertama yang aku tahu.

Aku ingat Jung Hayan memakai healing ring. Aku segera meraih cincinnya, Jung Hayan menggenggam erat tangannya di depanku.

'Tetap saja, di kedaan ini…’

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang