Lee Kiyeon [ 1 ] ✔

143. Going Home (3)

Pulang (3)

Aku merasa amat sangat kecewa,

Aku tidak tahu apa ini cara yang benar untuk menggambarkannya, tapi rasanya seolah melihat istri tercintamu bermesraan dengan orang lain di perjalanan pulang dari perjalanan bisnis.

Ditambah, aku bahkan sudah menyiapkan hadiah, jadi beratnya persaan ini bertambah.

'Aku bekerja sangat keras...'

Aku bahkan menarik griffon untuknya.

Tentu, Kim Hyunsung bisa dapat sendiri dalam beberapa tahun, tapi aku yang memungkinkan dia mendapatkan satu lebih cepat.

Sedikit orang yang memilikinya di seluruh continent; nilainya di luar deskripsi. Tentu, bukan cuma itu yang aku bawa pulang untuknya.

Baru-baru ini, item yang dibawakan anggota Red Mercenary Guild bisa memenuhi satu ruangan kecil. Itu smeua barang bagus, termasuk item dengan kualitas baik.

Aku bisa mengambil semua itu sebagai milikku, tapi aku menyisihkannya untuk Hyunsung.

Melihat senyum cerahnya (Hyunsung) ditujukan pada dia (si cewe), sesuatu yang tidak pernah dia tampilan padaku, tidak heran keinginanku memberinya griffon hilang dalam sekejap.

'Bajingan ini...'

Kim Hyunsung sudah melambai ke arahku. Dia tersenyum begitu bahagianya, tapi levelnya tidak sebanding dengan senyum tulus sebelumnya.

Tetap saja, aku memutuskan bersikap wajar dan melambai balik.

"Kiyoung-ssi."

"Ah, Hyunsung-ssi."

Dia tidak berlari seperti Park Deokgu, tapi dia berjalan cepat dan memelukku, yang mana membuatku merasa lebih baik.

Akan tetapi, boneka di sampingnya menggangguku.

"Aku tahu kau kembali setelah melihat griffon nya kembali. Itu bagus sampai aku langsung keluar."

"Kau tidak perlu melakukan itu."

"Tidak. Tentu saja aku harus. Kiyoung-ssi pasti juga mengalami banyak hal. Aku tahu kalau kau terlibat berbagai hal... Kau melakukannya dengan sangat baik."

"Haha."

"Apa yang terjadi pada Ito Souta dari Yamato Guild?"

"Dia dieksekusi, seperti yang kau dengar. Dia tidak punya celah untuk kabur karena ada berbagai tuduhan padanya. Sebenarnya, aku ungin membebaskan dia dari hukuman mati juga, tapi kemauan Cardinal Basel sangat keras."

"Aku mengerti."

"Kelihatannya ada situasi bergaris bawah disamping apa yang terjadi, tapi aku tidak menemukan kepastiannya..."

Waktu aku bicara, ekspresi santai Kim Hyunsung tidak berubah. Nyatanya, aku merasa seolah dia lega mendengar Ito Souta mati. Dari sini, aku menyimpulkan pria itu tidak memainkan peran positif di masa depan.

Mempertimbangkan kepribadian Souta, itu sangat mungkin. Dia pria arogan, dan dia meluncurkan serangan ke Lindel.

Tentu, dia tidak akan melakukan konspirasi membalikkan Holy Empire dengan menjadi pemuja iblis seperti yang aku perlihatkan pada Cardinal Basel, tapi setidaknya dia menyingkir dari jalan sekarang.

'Bagus aku membunuhnya.'

"Apa kau pernah dengar tentang Ito Souta?"

"Ya. Kalau kau berbincang dengan banyak orang, kisah tentang kota lain akhirnya keluar. Aku cuma tahu kalau dia pria dengan kualitas buruk. Itu rumor yang beredar secara terbuka sebelum kasus ini pecah, jadi kau bisa berasumsi dia dihukum. Kiyoung-ssi tidak perlu merasa bersalah karena itu."