117. Waterway (2)

61 22 2
                                    

.

🌊 Saluran Air 🌊

.

Ekspresi memberitahu aku ke frustrasiannya Kim Hyunsung.

Aku tahu dia ingin aku membawa Jung Hayan, karena dia tidak akan bisa membantu pekerjaan di sini bagaimanapun. Meski dia punya intelligence tinggi, Hayan tidak punya bakat dalam bekerja.

Kalau dia bersamaku, efisiensinya akan meningkat. Kalau dia tinggal di belakang, dia cuma akan membebani semua orang. Kim Hyunsung, yang sudah melakukan ekspedisi bersamanya tanpa aku, tahu seberapa stressnya ini.

Akhirnya, Jung Hayan cenderung melemparkan tantrum selama aku tidak ada. Hyunsung, dengan semua tugasnya, tidak akan bisa mengurusnya. Bahkan Park Deokgu terlihat memihak padanya.

‘Kalian bajingan.'

Masalahnya akan sulit bertanggung jawab pada Jung Hayan. Sebagai Gigolo Cha Heera, akan sulit membawanya ke pesta.

Bukan hanya akan mengganggu adanya percakapan antara bangsawan Holy Empire, tapi akan sulit untuk emphasize hubunganku dengan Red Mercenary Queen.

Ditambah, harusnya ini jadi liburanku. Aku perlu mencoba memberontak.

“Menurutku akan bagus pergi bersama, tapi seperti yang kalian lihat, Jung Hayan sedang tidak sehat. Aku khawatir dia tidak bisa melakukan perjalanan panjang…”

“Ah!”

“Dia mengeluh sakit perut barusan.”

“Aku baik-baik saja sekarang! Sungguh!”

Jung Hayan!

Sekarang aku sangat yakin dia cuma pura-pura sakit.

“Tidak, Hayan, kau belum stabil…”

“Oh, tapi Hayan paling stabil saat bersamamu.”

“Ah, itu benar, Deokgu Oppa.”

Tidak lama sebelum aku pergi. Aku ingin menemukan cara agar Hayan tetap tinggal, tapi aku tidak menemukan bantahan logis untuk yang mereka tampilkan padaku.

“Oh, omong-omong, bukankah dia suka manis dan penyembuhan paling efektif?”

‘Logika macam apa itu?’

“Tidak, Deokgu. Sebenarnya, Kiyoung-ssi punya tujuan. Meski tubuhnya sepenuhnya sembuh, dia masih belum stabil. Mhh, tidak ada yang salah dengan tubuh dan mana-nya…."

“Itulah kenapa dia cuma butuh tempat untuk menenangkan diri, Sun Heeyoung.”

Aku bisa merasakan kalau mereka merencanakan ini sejak Cha Heera memutuskan mengajakku pada acara itu.

Terimakasih pada Park Deokgu, yang mengabaikan kalimatku, kedua dengan logika Kim Hyunsung, membuatku mati kutu.

Saat ini, tidak ada yang bisa ku katakan untuk keluar dari keadaan ini.

Pilihannya sudah diatur. Aku merasa sungguh pahit karena itu.

“Tidak ada pilihan lain. Kami akan pergi bersama.”

“Bagus…”

“Pemikiran yang bagus.”

“Bagus, Hayan!”

“Hehe…”

Saat yang kalah menundukkan kepala, pemenang merayakannya terang-terangan. Hela nafas lolos dariku. Aku tidak punya pilihan lain selain mendidik Jung Hayan.

‘Khususnya, aku perlu mendidiknya tentang Cha Heera.'

“Bicara soal itu, waktunya sudah tiba.”

“Kiyoung dan Jung Hayan butuh waktu untuk bersiap.”

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang