107. I Will Remember You (1)

96 20 0
                                    


.

[ Aku Akan Mengenangmu ]

.

“Kau bertingkah seperti bocah yang bahkan ga punya rasa malu!”

“Ahhhhhh!”

Lee Seolho berteriak saat dia memeluk lokasi yang buntung dimana lengannya menempel beberapa saat lalu.

Bahkan pemandu guild berteriak, darah berceceran di lantai.

Pak tua itu bernafas kasar dan berguling di lantai, kehilangan kata-kata dari sakit yang mengerikan.

Pandangan berbahaya di mata Lee Sanghee tidak sesuai dengan karakternya yang biasa, tapi aku tahu wajar dia merasa begitu.

Pada akhirnya, pembunuhan dari kematian orang tercintanya tepat berada di depannya.

Bukan cuma itu alasannya. Dia memilih mempercayai Lee Seolho, dan melihat apa yang dia dapatkan.

Bagaimanapun, kesabarannya menjelaskan apa yang dia pikirkan mengenai Lee Seolho.

“Hah… Hah… Hah…”

“Ahhhhhhhhh! Aku… tidak membunuhnya! Lee Sanghee, percayai pamanmu. Kau yang paling tahu kalu aku tidak akan pernah melakukan dosa seperti itu!”

“Jangan konyol. Aku mempercayaimu! Ini… Ini hasil kepercayaan itu… begitu?”

“Tidak, aku dijebak…”

Lee Seolho menjadi beo menangis demi simpati. Tentunya, aku tidak merasa simpati.

Konyol melihat pak tua ini memohon pada semua kekalahannya, tapi di saat yang sama, gambaran Jung Hayan yang terluka terus berputar sendiri di kepalaku.

“Aku dijebak! Aku tidak membunuh siapapun! Jeongyeon, katakan sesuatu! Tidak mungkin aku membunuh Seungjun!”

“Berhenti bicara, Lee Seolho! Kau sungguh…”

“Tidak, tidak, aku tidak akan pernah membunuh Guild Master!”

“Kau kotoran. Guild Master melakukan banyak hal untukmu… bagaimana bisa kau melakukan ini?”

“Aku tidak membunuhnya! Ugh…”

Selama itu, pak tua di sekitar Lee Seolho gemetar. Beberapa sudah bersiap berpindah pihak, tapi usaha mereka sia-sia.

“Kami sungguh tidak tahu tentang ini.”

“Kwan, this is irrelevant.”

“Tangkap semuanya. Tidak ada pengecualian. Masukkan mereka ke penjara.”

“Lee Seolho yang melakukannya! Lee Sanghee! Itu ide Lee Seolho menarik perhatian Guild Jepang! Selain itu, aku tidak tahu apapun!”

“Aku benar-benar tidak tahu tentang kematian Guild Master. Percayalah padaku, tolong… Ini semua dilakukan pak tua itu!”

“Kau tidak bisa mendengarku?! Tangkap mereka semua.”

Pada perintahnya, penjaga mengangkat tombak mereka dan mulai menangkap semua pak tua, yang terus berteriak meminta belas kasihan.

“Kami dijebak!”

“Itu bohong! Lee Sanghee! Tolong percayai kami… Ahhhh!”

Yang paling konyol adalah kakek-kakek itu juga percaya Lee Seolho membunuh Guild Master.

Tentu, itu cuma terjadi karena aku bisa menampilkan bukti yang solid, tapi aku masih tidak percaya mereka menerima fakta itu dengan mudah.

“Kita tidak taku kalau Lee Seolho membunuh Guild Master, Lee Sanghee! Tolong percayai kami…”

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang