36. A New Class Has Been Opened (2)

79 27 0
                                    

Class baru telah dibuka (2)
__________________________________

Wajah tersenyum Park Deokgu terlihat sangat transparan bagiku. Secara kasar aku tahu apa yang dia pikirkan.

Kelihatannya dia pikir sekarang aku merasa lebih segar. Aku yakin tujuannya adalah mengalihkanku dengan berbagai macam latar suasana, kali ini, romantis. Bagaimanapun, ini bukan hal baik untukku.

Karena solusinya berasal dari perempuan yang gemetar di tanganku.

“Oppa…”

Selama aku kenal Park Deokgu, aku bisa mengatakan garis besar yang dia pikirkan tentang dirinya. Sebaiknya dia fokus pada kesejahteraan sesama daripada reputasinya sendiri.

Mungkin kalau Kim Hyunsung tidak datang tepat waktu, dia tidak akan melakukan itu satu jam.

“Kau disini.”

Dia datang lebih lama dari yang aku kira. Nyatanya, aku mengira dia datang lebih awal dari Hayan.

Dia terlihat lega melihat kita semua bersama. Bagaimanapun, pertarungan dengan Jung Jinho tidak semudah yang terlihat, bajunya terbakar sedikit, juga ada bekas goresan kecil di pipinya.

Kim Hyunsung punya spesifikasi kalau dia bisa dipanggil monster, tapi Jung Jinho juga tidak jauh darinya.

‘Monster.’

Bagaimanapun, mungkin itu satu sisi. Tidak perduli berapa lama Jung Jinho terbang, perbedaan antara stats dan experience mereka sudah jelas.

Hanya satu variabel dalam sihir yang bisa membuat perbedaan.

Melihat ekspresi Hyunsung, Kelihatannya Jung Jinho tidak lagi hidup.

“Yang lain…” dia menggantunnya. Itu pertanyaan yang agak sensitif.

Sebelum Hayan membuka mulut untuk berbicara, aku cepat berkata.

“Aku membunuh mereka.”

“Ah.”

Tentu, aku tidak akan menyalahkan Jung Hayan sebagai pembunuh disini. Pilihan yang jelas mengakui yang ria lakukan di titik ini daripada dia bermandikan penyesalan atas yang dia lakukan.

Kim Hyunsung adalah pria yang cenderung menjadi penengah jujur, tapi dia tahu baik daripada aku kalau dia harus tidak membiarkan mereka hidup.

“Jung Jinho…”

Dengan dorongan kecilku, dia mengangguk tanpa mengatakan apapun.

Ekpspresi Park Deokgu agak suram, da. Aku yakin wajahku dan Hayan punya ekspresi yang mirip.

Satu tim merasa takut semua.

Tentu, dalam kasus Jung Hayan, agak berbeda, tapi wajar berasumsi kalau dia akan depresi dengan pembunuhan pertamanya.

*(Tl: lah bukannya ke 2 yak?)

Alhasil, Kim Hyunsung mengangguk dan membuka mulut, “Ini diperlukan.”

Pemimpin tim terpercaya ini mulai mengurus mental rekannya.

“Aku tahu…”

“Kelihatannya aku mengincar ini sejak awal. Etah bagaimana mereka membawa Seokwoo, tapi kelihatannya Seokwoo bergabung di tengah rencana mereka. Mungkin kalau kita berhasil ditargetkan, mereka yang di markas juga tidak akan selamat.”

“…”

“Mungkin ini sulut, tapi aku ingin kalian tahu kalau kalian melakukan hal yang benar.”

“Ya…”

Lee Kiyeon [ 1 ]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang